CEO Singapore Airlines Minta Maaf Usai Tragedi Turbulensi Maut

FTNews- CEO Singapore Airlines Goh Choon Phong, menyampaikan permintaan maaf ke publik pada Rabu (22/5), usai tragedi turbulensi maut dalam penerbangan SQ321 dari London ke Singapura.

Melansir NDTV, dalam sebuah pesan video, Phong mengatakan pihaknya sangat menyesal atas peristiwa tersebut yang menewaskan satu penumpang.

“Atas nama Singapore Airlines, saya ingin menyampaikan belasungkawa terdalam saya. Kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari almarhum. Kami sangat menyesal atas pengalaman traumatis yang semua orang di pesawat SQ321 alami,” ujar Phong.

Ia menyebut Singapore Airlines berkomitmen memberikan segala dukungan dan bantuan kepada penumpang dan awak pesawat. Serta, siap belkerja sama sepenuhnya dengan otoritas terkait dalam penyelidikan.

(CEO Singapore Airlines Goh Choon Phong/ist)

“Yakinlah bahwa Singapore Airlines ada di sini untuk membantu dan mendukung Anda selama masa sulit ini,” tandasnya.

Phong menambahkan, bahwa penerbangan bantuan  yang membawa 143 penumpang dan awak SQ321, telah tiba di Singapura pagi ini.

Sebanyak 79 penumpang lainnya dan enam awak dari SQ321, termasuk mereka yang menerima perawatan medis dan anggota keluarga mereka yang berada dalam penerbangan tersebut, tetap berada di Bangkok.

Alami Turbulensi 

Sebelumnya, Singapore Airlines mengatakan bahwa penerbangan yang lepas landas dari Bandara Heathrow, London pada hari Senin dan menuju ke Singapura itu mengalami turbulensi parah dalam perjalanan.

Pesawat tersebut jatuh ke dalam kantong udara saat awak kabin sedang menyajikan sarapan. Kejadian itu mendorong pilot untuk meminta pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, dan mendarat pada pukul 15.45 (waktu setempat) pada hari Selasa.

Kondisi pesawat Singapore Airlines pasca turbulensi hebat. Foto: Reuters

Pesawat Boeing 777-300ER itu membawa 211 penumpang dan 18 awak.

Maskapai tersebut mengatakan bahwa turbulensi mendadak terjadi di Cekungan Irrawaddy di Myanmar sekitar 10 jam setelah penerbangan.

BACA JUGA:   Ada Masalah Teknis, 50 Penumpang Pesawat Cedera

Foto-foto dari bagian dalam pesawat menunjukkan luka besar di panel kabin atas, masker gas, dan panel yang tergantung di langit-langit.

Jumlah korban luka berbeda-beda karena pihak maskapai mengatakan 18 orang dirawat di rumah sakit. Sementara Rumah Sakit Samitivej mengatakan pihaknya merawat 71 penumpang.

Artikel Terkait

5 Kota Terpintar di Dunia, Adakah dari Indonesia?

FTNews - Untuk membangun sebuah perkotaan tentu tidak dapat...

Dikunjungi Menparekraf, Ada Apa di Danau Ubur-ubur Kakaban?

FTNews - Pada Selasa (2/7), Menteri Pariwisata dan Ekonomi...

Pesawat Air Europa Alami Turbulensi, Celakakan 30 Orang

FTNews - Sebuah penerbangan dari maskapai Air Europa mengalami...

Kunjungi China, Menparekraf Pamerkan 5 Destinasi Super Prioritas

FTNews - Pariwisata adalah salah satu tulang punggung ekonomi...