Dinilai Merusak Keharmonisan, PP PMKRI dan GAMKI Ogah Bela Ferdinand Hutahaean

Forumterkininews.id, Jakarta – Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) Benidiktus Papa ikut menanggapi cuitan Ferdinan Hutahean di Twitter yang hari Ini (5/01/2022), dilaporkan ke Bareskrim Polri karena dianggap sebuah penghinaan terhadap umat muslim.

Dalam cuitan itu Ferdinand mengatakan ” Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa maha segalanya. Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela.”

ketua Presidium PP PMKRI yang akrab disapa Beni, mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Ferdinan Hutahean sangat disayangkan. Sebab berpotensi merusak keharmonisan dan keberagamaan bangsa Indonesia yang selama ini dijaga oleh seluruh masyarakat Indonesia termasuk oleh umat Kristiani sendiri.

“Cuitan saudara Ferdinand Hutahean tidak menampilkan semangat Kristiani yang sejatinya menjunjung tinggi kasih dan persaudaran, yang seharusnya tidak menyinggung keyakinan umat lain apalagi membanding-bandingkan”, ucap Beni dalaml keterangannya.

Ia menegaskan, perilaku Ferdinand lewat kicauannya tidaklah mewakili perasaan bahkan pandangan umat Katolik atau umat Kristiani di Indonesia yang selama ini menjunjung tinggi toleransi beragama antar anak Bangsa. Beni berujar bahwa sikap mantan politikus Partai Demokrat itu merupakan sebuah bentuk pernyataan yang tidak bertanggungjawab.

“Sebagai bentuk penghormatan terhadap pluralisme di Indonesia, kami mendukung langkah atau proses hukum sebagai konsekuensi terhadap sikap atau cuitan ferdinand Hutahean tersebut. Ini untuk memberikan rasa keadilan kepada semua kita seluruh rakyat Indonesia.” Ujarnya.

“Saya ingin menegaskan bahwa bagi kami PMKRI siapapun yang berniat memecah belah bangsa ini dengan cara merendahkan dan provokatif, maka harus berhadapan dengan hukum yang berlaku. Kita ingin keharmonisan di negara ini menjadi tugas kita semua,” tandasnya.

Senada dengan Beni, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) juga bersikap sama. Berdasarkan pengamatan GAMKI, cuitan Ferdinand telah menyebabkan keresahan di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.

BACA JUGA:   Cek Harta Kekayaan Rafael Alun, Mahfud MD: Diduga Lakukan Pencucian Uang Sejak 2013

“Apapun alasan Ferdinand Hutahaean dan siapapun yang disasar olehnya dalam cuitan tersebut, namun pernyataan Ferdinand di media sosial telah menimbulkan kegaduhan dan gejolak di tengah masyarakat. Kami sangat menyayangkan dan mengecam pernyataan tersebut,” kata Willem Wandik, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat GAMKI, di Jakarta, Rabu (5/1/2022).

GAMKI mengingatkan bahwa negara melalui UUD 1945 yang berdasarkan pada Pancasila telah memberikan jaminan dan kebebasan kepada setiap warga negara untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing. Namun, jaminan dan kebebasan tersebut harus dijalani dengan bertanggungjawab dan tidak menyinggung agama ataupun kepercayaan orang lain.

“Ajaran setiap agama pasti mengajarkan tentang Tuhan Yang Maha Kuasa dan pentingnya melakukan kebaikan kepada sesama. Oleh karena itu tidak tepat di dalam ruang publik membuat pernyataan yang dapat disalahartikan dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Indonesia yang berbeda-beda agama dan aliran kepercayaan,” jelas Wandik.

Terkait adanya laporan polisi terhadap Ferdinand Hutahaean, Wandik mengharapkan masyarakat Indonesia untuk memberikan kepercayaan kepada institusi penegak hukum dan tetap menjaga keharmonisan.

“Kami memberikan kepercayaan kepada institusi kepolisian untuk melakukan proses hukum. Di sisi lain kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak terprovokasi dan tidak lagi membuat pernyataan-pernyataan yang berpotensi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Mari kita jaga persatuan dan keberagaman kita bersama-sama,” tutup Wandik.

Artikel Terkait