Ditanya Kasus HAM Masa Lalu, Natalius Pigai: Copas dari Debat Capres Saja
Nasional

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai tidak menjawab tegas soal belum terselesaikannya pelanggaran berat masa lalu.
Pernyataan ini disampaikan saat konferensi pers di gedung Kementerian HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (21/10).
“Sabar dulu hal2 yang sifatnya kasuistik kan saya bilang di sini, saya membangun HAM,” ujarnya kepada wartawan.
Baca Juga: Jadi Kementerian Baru, Menteri HAM Natalius Pigai Ungkap Target Pencapaian
Sebab, dirinya menitikberatkan pada pembangunan Hak Asasi Manusia (HAM). Pembangunan yang dirinya maksud adalah memastikan rakyat Indonesia mendapat pendidikan dan kesejahteraan.
“Pembangunan yang dimaksud itu adalah memastikan adanya proteksi yang pasti dan penghargaan yang pasti terhadap penetrasi yg mengganggu kenyamanan dan kehidupan dalam konteks sosial dan politik,” tegasnya.
“Karena itu, kalau bicara soal hal2 yg sifatnya kasuistik, sudah jelas wartawan hanya mau bicara itu saja,” imbuhnya.
Baca Juga: Sederet Kontroversi Menteri Prabowo Setelah Satu Hari Dilantik
Maka dari itu, Pigai meminta wartawan untuk mengutip pernyataan Prabowo ketika debat presiden lalu.
Dalam debat presiden pada Desember lalu, Prabowo mengklaim bahwa dirinya merupakan sosok yang keras dalam membela HAM.
Ia juga menyebut isu itu selalu muncul setiap lima tahun sekali ketika elektabilitasnya naik.
“Nyatanya, orang-orang yang dulu ditahan, yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya, membela saya," kata Prabowo merujuk pada Budiman Sudjatmiko.
Prabowo juga mengaku telah berkali-kali menjawab pertanyaan mengenai isu HAM dan peristiwa penghilangan paksa.
"Jadi, apalagi mau ditanya kepada saya. Saya sudah menjawab berkali-kali, ada rekam digitalnya. Saya sudah jawab berkali-kali, tiap lima tahun polling saya naik, ditanya
lagi soal itu," ujarnya.