Drone Ukraina Hantam Pembangkit Nuklir Terbesar Rusia Picu Kebakaran, Tingkat Radiasi Berbahaya?

Nasional

Minggu, 24 Agustus 2025 | 21:33 WIB
Drone Ukraina Hantam Pembangkit Nuklir Terbesar Rusia Picu Kebakaran, Tingkat Radiasi Berbahaya?
Ilustrasi fasilitas nuklir Rusia. (Meta AI)

Perang antara Ukraina melawan Rusian terus terjadi. Belakangan kedua negara bertetangga ini mengandalkan kecanggihan serangan drone masing-masing.

rb-1

Meski kedua belah pihak berbicara mengenai perdamaian, perang masih berlangsung di sepanjang garis depan disertai serangan rudal dan drone jauh ke wilayah Rusia maupun Ukraina.

Ukraina melancarkan serangan drone terhadap Rusia pada Minggu, 24 Agustus 2025, yang menyebabkan penurunan tajam kapasitas salah satu reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar Rusia. Serangan itu juga serta memicu kebakaran besar di terminal ekspor bahan bakar Ust-Luga yang dikelola Novatek.

Baca Juga: Mengapa Tsunami akibat Gempa Rusia 8,8 Magnitudo Tidak Sebesar yang Dikhawatirkan? Ternyata Ini Jawabannya

rb-3

Kerusakan dan Korban akibat Drone Ukraina

Militer Ukraina. (Twitter @DefenceU)Militer Ukraina. (Twitter @DefenceU)Dikutip Reuters, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut sedikitnya 95 drone Ukraina berhasil dicegat di lebih dari selusin wilayah Rusia pada 24 Agustus, bertepatan dengan peringatan deklarasi kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet pada 1991.

Pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk, hanya 60 km dari perbatasan dengan Ukraina, melaporkan bahwa pertahanan udara menembak jatuh sebuah drone yang meledak di dekat fasilitas tersebut tepat setelah tengah malam. Ledakan itu merusak transformator tambahan dan memaksa penurunan 50% kapasitas operasional di reaktor nomor 3.

Baca Juga: Ada Tsunami Rusia, Warga Pesisir AS Diminta Mengungsi

Tingkat radiasi dilaporkan normal dan tidak ada korban luka dari kebakaran yang dipicu drone tersebut. Dua reaktor lain sedang beroperasi tanpa menghasilkan listrik dan satu reaktor menjalani perbaikan terjadwal.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan pihaknya mengetahui laporan bahwa sebuah transformator di pembangkit itu terbakar akibat aktivitas militer, dan menegaskan bahwa setiap fasilitas nuklir harus dilindungi setiap saat.

Sekitar seribu km ke utara, di Teluk Finlandia, sedikitnya 10 drone Ukraina ditembak jatuh di atas pelabuhan Ust-Luga di wilayah Leningrad, Rusia utara. Puing-puing drone memicu kebakaran di terminal yang dioperasikan Novatek — kompleks pemrosesan dan ekspor bahan bakar besar di Laut Baltik, kata gubernur setempat.

Gumpalan Asap Hitam

Ilustrasi drone ukraina. (Meta AI)Ilustrasi drone ukraina. (Meta AI)

Reuters melaporkan bahwa rekaman yang beredar di saluran Telegram Rusia memperlihatkan sebuah drone menghantam langsung terminal bahan bakar, disusul bola api raksasa yang membumbung tinggi ke langit dengan gumpalan asap hitam mengepul ke cakrawala.

“Petugas pemadam kebakaran dan layanan darurat sedang berupaya memadamkan api,” kata Gubernur Leningrad, Alexander Drozdenko. Tidak ada korban luka.

Menurut Novatek, kompleks Ust-Luga yang dibuka pada 2013 memproses kondensat gas menjadi naphtha ringan dan berat, bahan bakar jet, minyak bakar, serta gasoil. Fasilitas ini memungkinkan perusahaan mengekspor produk minyak maupun kondensat gas ke pasar internasional.

Novatek terutama memproduksi naphtha untuk Asia — termasuk Tiongkok, Singapura, Taiwan, dan Malaysia — serta bahan bakar jet dengan pengiriman ke Istanbul.

Tag rusia ukraina perang rusia ukraina fasilitas nuklir rusia

Terkini