Drone Ukraina Serbu St Petersburg saat Perayaan Hari Angkatan Laut yang Dihadiri Putin
Drone Ukraina menargetkan St Petersburg pada hari Minggu, 27 Juli 2025. Demikian kata otoritas Rusia.
Serangan tersebut memaksa Rusia tutup bandara selama lima jam saat Vladimir Putin memperingati Hari Angkatan Laut Rusia di kota itu. Meskipun, parade angkatan lautnya sebelumnya dibatalkan karena masalah keamanan.
Acara Peringatan Dihadiri Putin
Baca Juga: Mengapa Tsunami akibat Gempa Rusia 8,8 Magnitudo Tidak Sebesar yang Dikhawatirkan? Ternyata Ini Jawabannya
Presiden Rusian Vladimir Putin. (Instagram @russian_kremlin)St Petersburg biasanya mengadakan parade angkatan laut berskala besar yang disiarkan televisi pada Hari Angkatan Laut, yang menampilkan armada kapal perang dan kapal militer yang berlayar menyusuri Sungai Neva dan dihadiri oleh Putin.
Tahun lalu, Rusia mencurigai adanya rencana Ukraina untuk menyerang parade kota tersebut.
Dikutip Reuters, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengonfirmasi pada hari Minggu bahwa parade tahun ini telah dibatalkan karena alasan keamanan, menyusul laporan pertama pembatalannya pada awal Juli.
Baca Juga: Drone Ukraina Hantam Pembangkit Nuklir Terbesar Rusia Picu Kebakaran, Tingkat Radiasi Berbahaya?
Putin tiba di markas angkatan laut bersejarah kota tersebut pada hari Minggu dengan kapal patroli cepat, dari sana ia mengikuti latihan yang melibatkan lebih dari 150 kapal dan 15.000 personel militer di Samudra Pasifik dan Arktik serta Laut Baltik dan Laut Kaspia.
"Hari ini kami memperingati hari libur ini di lingkungan kerja, kami sedang memeriksa kesiapan tempur armada," kata Putin dalam pidato video.
Serangan Drone Berhasil Dihalau
Tentara Ukraina membawa drone. (x.comDefence)Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan unit pertahanan udara menembak jatuh total 291 pesawat nirawak sayap tetap Ukraina pada hari Minggu, turun dari rekor 524 pesawat nirawak yang ditembak jatuh dalam serangan pada 7 Mei, menjelang parade Hari Kemenangan Rusia pada 9 Mei.
Alexander Drozdenko, gubernur wilayah Leningrad di sekitar St. Petersburg, mengatakan bahwa lebih dari sepuluh pesawat nirawak ditembak jatuh di wilayah tersebut, dan seorang wanita terluka akibat reruntuhan pesawat. Pukul 08.40 GMT pada hari Minggu, Drozdenko mengatakan bahwa serangan itu berhasil dihalau.
Bandara Pulkovo di St. Petersburg ditutup selama serangan tersebut, dengan 57 penerbangan ditunda dan 22 penerbangan dialihkan ke bandara lain, menurut sebuah pernyataan. Pulkovo kembali beroperasi pada hari Minggu.