Dua Prajurit TNI AL Korban Penyerangan KKB Diserahkan ke Keluarga

Forumterkininews.id, Papua - Dua Prajurit TNI AL dari Korps Marinir dipulangkan ke keluarga di Kendari dan Kupang. Keduanya yakni Letnan Dua Marinir (Letda Mar) Mohammad Iqbal dipulangkan ke Kendari. KemudianPrajurit Satu Marinir (Pratu Mar) Wilson Anderson dipulangkan ke Kupang.

Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan, gugurnya dua prajurit TNI AL tersebut berawal dari kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang Pos Militer Satgas Mupe Yonif Marinir-33 di Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu, (26/3).

"Prajurit TNI Pos Marinir perikanan Quari Bawah diserang dan ditembak gerombolan KKB di Distrik Kanyam. Akibat serangan itu, personel Pos tersebut melakukan tembakan balasan kepada kelompok teroris yang menyerang," kata Candra kepada Forumterkininews.id, Senin (28/3).

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Tinjau Persiapan Stadion Gelora Bung Tomo

Kemudian, dalam insiden itu, Letda Mar Moh Iqbal terkena tembakan di bagian tangan sebelah kanan. Dirinya gugur di lokasi serangan. Pada pencatatan awal, ada beberapa prajurit lain yang mengalami luka berat dan ringan. Atas insiden itu, prajurit TNI yang bertugas di Pos Marinir tersebut pun disiagakan untuk melakukan evakuasi.

Namun, pada hari Minggu dini hari TNI mengumumkan satu lagi prajurit gugur atas nama Pratu Mar Wilson Anderson. Wilson Anderson gugur usai sempat mendapat perawatan medis.

"Enam prajurit yang masih mendapat perawatan yakni Serda RF, BP, EES, Pratu ASA, Prada ADP, dan LH. Sudah di rawat di RUSD Timika dalam perawatan dan dalam kondisi membaik. Semoga ke enam orang tersebut cepat sembuh dan bisa bertugas. Dan dua prajurit lainnya mengalami luka ringan yakni Pratu RS dan DS saat ini  dirawat di Satgas Kenyam, Kabupaten Nduga sambil melakukan perawatan," pungkasnya

Baca Juga: Tewaskan Pemotor, Pengendara Honda HR-V Tidak Jadi Tersangka

Kemudian, proses evakuasi mulai dilakukan pada Minggu (27/3) pagi melalui Bandara Mozes Kilangin, Timika. Para korban diterbangkan menggunakan helikopter milik TNI AU.