Museum Louvre Tutup Setelah Perampokan Paling Berani di Siang Bolong
 191020255.jpg)
Beberapa orang yang menyamar sebagai pekerja konstruksi menerobos masuk ke Museum Louvre yang terkenal dunia di Paris, Prancis pada hari Minggu, 19 Oktober 2025. Para pencuri membongkar kotak pajangan dan mencuri perhiasan yang pernah dimiliki oleh Kaisar Napoleon dan istrinya.
Setidaknya sembilan perhiasan yang memiliki “nilai warisan dan sejarah yang tak ternilai” berhasil dibawa kabur dalam perampokan berani itu. Para pencuri melarikan diri dengan sepeda motor.
Koleksi Sejarah Tak Ternilai
Dikutip ABC News, pihak museum dalam sebuah pernyataan menyebutkan para pelaku “mendobrak” jendela dan memasuki Galeri Apollo yang menyimpan permata mahkota Prancis di antara artefak lainnya, sekitar pukul 09.30 waktu setempat pada hari Minggu. Rincian mengenai benda-benda yang diambil dalam perampokan itu belum dipublikasikan.
“Penyelidikan telah dimulai, dan daftar rinci barang-barang yang dicuri sedang disusun,” kata museum dalam pernyataan tersebut.
Menteri Dalam Negeri Prancis Laurent Nunez, dalam wawancara di radio lokal, mengatakan nilai barang-barang tersebut “tak ternilai.”
Setidaknya tiga orang tersangka tampak terlibat, ujar Nunez. Mereka tampaknya menggunakan tangga konstruksi untuk masuk ke gedung.
Museum Ditutup
Museum Lovre. (x @MuseeLouvre)
Para pencuri mengenakan seragam pekerja konstruksi dan menutupi kepala mereka dengan tudung, kata seorang penyelidik dari Brigade Penindasan Banditisme (Banditry Repression Brigade) — unit khusus dari Kementerian Dalam Negeri Prancis yang menyelidiki kasus perampokan dan pencurian karya seni.
Menurut penyelidik, tampaknya dua pencuri masuk ke Galeri Apollo dan satu orang tetap berada di luar. Ia mengatakan para pelaku menggunakan gergaji rantai kecil untuk membongkar kotak pajangan berisi perhiasan.
Sebuah pemberitahuan yang dipasang di situs web museum tak lama setelah kejadian berbunyi,
“Museum Louvre akan tetap tutup hari ini karena alasan luar biasa. Terima kasih atas pengertian Anda.”
Keputusan untuk menutup museum dibuat bersama oleh pihak manajemen, kepolisian, dan Kementerian Dalam Negeri.