Gus Ipul Blak-blakan Soal Perintah Khusus Prabowo: Tiga Agenda Besar Dimulai
Melalui INPRES Nomor 4 Tahun 2025, seluruh proses verifikasi dan validasi data dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Gus Ipul. [Instagram]
Data disajikan dalam bentuk desil 1 hingga desil 10, sehingga memudahkan pemetaan kondisi keluarga di lapangan.
Untuk menjaga akurasi data, Kemensos membuka dua jalur pemutakhiran.
Jalur formal dilakukan melalui struktur RT/RW hingga pemerintah daerah, sementara jalur partisipatif disediakan melalui SIKS-NG, aplikasi Cek Bansos, fitur usul dan sanggah, ground check pendamping sosial, Call Center 021-171, serta layanan WhatsApp Center yang akan dioperasikan mulai bulan depan.
Gus Ipul menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat sangat penting karena perubahan data sosial-ekonomi berlangsung setiap hari.
Dalam hal perlindungan sosial, alur penanganan dimulai dari pemberian bansos dan PBI JKN bagi keluarga desil 1–4 sebagai perlindungan dasar.
Jika diperlukan, penerima akan diarahkan menuju rehabilitasi sosial dan selanjutnya pada tahap pemberdayaan.
Ia menyebut bahwa banyak keluarga telah menerima bansos hingga puluhan tahun tanpa peningkatan signifikan, sehingga Presiden Prabowo memberi perhatian khusus agar program bansos seimbang dengan pemberdayaan.
Sebagai bentuk komitmen, Presiden membentuk Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat untuk memastikan transformasi tersebut berjalan terukur dan efektif.
Melalui kehadiran kementerian baru ini, pemerintah ingin memastikan bahwa penerima bansos dapat berkembang secara ekonomi dan mandiri.
Kemensos menegaskan bahwa seluruh agenda ini bukan sekadar wacana birokrasi, tetapi akan diterjemahkan menjadi kerja nyata di lapangan.
Fokusnya adalah pemutakhiran data, pendidikan akar rumput, serta penyaluran bansos yang tepat sasaran demi memastikan tidak ada warga rentan yang tertinggal.