Hasto Tegaskan Jokowi dan Keluarga Bukan Lagi Bagian PDIP
Politik

Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyantoi menegaskan bahwa mantan Presiden RI yaitu Joko Widodo (Jokowi) bukan lagi bagian dari PDIP.
“Saya tegaskan kembali, Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi jadi bagian dari PDI Perjuangan,” tegas Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan wartawan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
“Karena cita-cita partai yang diperjuangkan sejak masa Bung Karo, sejak PNI, sejak kita membangun republik ini sudah tidak lagi sejalan dengan praktik-praktik politiknya,” tambah Hasto.
Baca Juga: Arogansi Arteria Berbuah Hujatan Masyarakat dan Teguran Keras Partai
Ia juga mengatakan, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) kelima PDIP yang diselenggarakan beberapa waktu lalu, pihaknya telah meminta maaf kepada rakyat Indonesia soal pemimpin yang berubah karena ambisi kekuasaan.
“Pada rapat kerja nasional yang kelima, kami juga telah menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia tentang seorang pemimpin, karena kekuasaannya bisa berubah,” tuturnya.
Selain itu, Hasto Kristiyanto juga memaparkan bahwa sebelumnya DPC PDIP Surakarta juga telah mengirim surat kepada anak Jokowi yaitu Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menyatakan keanggotaannya sudah berakhir.
Baca Juga: Pramono Anung Punya Tanda Kehormatan Prestisius, Apa Jasanya?
“Itu dibuktikan dengan pengiriman surat dari DPC Surakarta, tempat KTA Mas Gibran berasal yang memberitahukan bahwa berdasarkan UU Partai Politik dan AD/ART partai, keanggotaannya otomatis berhenti,” papar Hasto.
Hasto juga menyinggung proses pencalonan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 lalu yang dinilai telah ‘mengangkangi demokrasi dan mengebiri konstitusi’.
“Terbukti dengan pelanggaran etik yang sangat berat terhadap saudara Anwar Usman (yang saat itu menjabat sebagai Hakim Konstitusi dan juga adik ipar Jokowi). Maka pada saat itu juga, ketika konstitusi saja dikebiri, maka otomatis status seluruh kelekatan yang berkaitan dengan PDI Perjuangan sudah dinyatakan berakhir,” ucap Hasto.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa Jokowi bukan lagi kader PDIP ketika merespons sikap Jokowi yang mendukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
“Pak Jokowi sudah bukan lagi kader partai, iya lah udah otomatis. Wis ben wae (ya sudah biarkan saja),” ucap Djarot Saiful Hidayat, melalui sambungan telepon.
Beberapa minggu kemudian di Solo, Jokowi tidak menjawab tegas soal perkataan Djarot Saiful Hidayat tersebut. Dia hanya melemparkan senyum kepada awak media ketika ditanya terkait status keanggotaannya di PDIP dan mengaku masih memegang Kartu Tanda Anggota (KTA) partai tersebut.
“Ya masih,” ucap Jokowi saat ditemui di kediamannya di Solo, Jawa Tengah.
Adapun isu keanggotaan Jokowi di PDIP kembali menyeruak ketika Megawati Soekarnoputri memecat Effendi Simbolon karena mendukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta 2024.
Diketahui, hubungan PDIP dengan Jokowi dan keluarganya merenggang sejak Gibran maju di Pilpres 2024 mendampingi Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Namun, saat itu PDIP tidak pernah secara tegas mengeluarkan Jokowi dari partai. Begitu juga dengan Jokowi yang belum tegas mundur dari partai.