Ingin Kurus Melalui Operasi Bariatrik, Wanita Ini Hampir Meninggal
Lifestyle

FTNews - Permasalahan berat badan merupakan salah satu hal yang sensitif bagi manusia. Banyak orang yang melakukan segala cara untuk mengurangi bobot badannya, termasuk melalui operasi. Sebuah operasi bernama operasi bariatrik dapat membantu orang dalam menurunkan berat badannya.
Terdapat beberapa jenis dari operasi ini, namun semuanya berkaitan dengan memperpendek usus dan memperkecil ruang lambung. Hal ini guna untuk mengurangi makanan yang dapat ditampung oleh lambung atau mengurangi penyerapan nutrisi terjadi di usus halus.
Melansir Mirror, seorang perempuan asal Irlandia, Leanne O’Driscoll, 43 tahun, merasa cukup dengan berat badannya yang mencapai sekitar 102 kilogram. Ia pun ingin mencari solusi untuk mengurangi berat badannya secara drastis.Â
Baca Juga: Waspada! Perokok Berpotensi Mudah Terkena Katarak
Sampai suatu ketika, ia menemukan operasi bariatrik menjadi salah satu solusinya. Namun, ternyata di Irlandia sendiri terdapat antrian hingga 10 tahun lamanya untuk melaksanakan operasi ini.
Oleh karena itu, wanita ini menemukan alternatifnya di Turki dan jauh lebih murah daripada di Irlandia. Operasi di Turki ini hanya membutuhkan 2.400 poundsterling atau sekitar Rp48,2 juta. Sementara itu, di Irlandia sendiri dapat memakan dana sekitar 15.000 poundsterling atau Rp301,7 juta.
Melihat kesempatan ini, O’Driscoll langsung meluncur ke Turki dan melakukan operasi tersebut. Naasnya, hasil dari operasi tersebut tidak sesuai dengan yang ia harapkan.
Baca Juga: NCT Dream Umumkan Tanggal Tur Konser Jepang
Petaka Pasca Operasi
Ilustrasi operasi bariatrik. Foto: canva
“Saya terus muntah darah dan tubuh saya sangat sakit. Saya sudah berpikir hal yang terburuk, namun para suster mengatakan bahwa hal ini normal,†jelasnya kepada What’sTheJam, media pemberitaan online.
“Setelah satu minggu, saya sudah merasa sudah pulih untuk pulang. Tetapi saat dalam penerbangan, saya menggigil kedinginan. Dan sebelum saya mencapai kasur di rumah saya, saya terjatuh dan pingsan,†lanjutnya.
Begitu siuman, ia langsung memanggil saudara perempuannya untuk mengambilkan air minum karena ia merasa haus. Setelah saudaranya melihat kondisinya tergeletak di lantai, ia langsung dilarikan ke rumah sakit.
Para dokter pun langsung melakukan pengecekan kepada O’Driscoll. Mengejutkan, mereka menemukan limpanya terluka akibat prosedur operasi bariatrik.
Oleh karena itu, tubuh O’Driscoll mengalami syok septik. Karena adanya pendarahan dalam, wanita 43 tahun ini harus menerima 11 kantong darah dalam transfusi darurat.
Akibat insiden tersebut, ia harus kehilangan limpanya. Setelah seminggu berada di rumah sakit, ia pun sudah diperbolehkan untuk pulang oleh para dokter.
Selain itu, berat badannya pun terus berkurang secara drastis selama masa penyembuhan. Meskipun ia merasakan lapar, namun ia tidak dapat memakan makanan karena tubuhnya tidak sanggup untuk mengolah makanan tersebut.