Jumlah Pernikahan di Indonesia Terus Menurun, Tiga Tahun Berkurang 263.747

Jumlah pernikahan di Indonesia terus mengalami penurunan. Tak tanggung-tanggung dalam beberapa tahun terakhir, pernurunannya hingga ratusan ribu.

Data Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH), Kementerian Agama mencatat tren penurunan jumlah pernikahan di Indonesia dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Total pernikahan turun dari 1.742.049 pada tahun 2021 menjadi 1.478.302 pada tahun 2024.

Hal ini terekam jelas dalam laporan Direktorat Bimbingan Masyarakat Islam melalui sistem pencatatan nikah (SIMKAH). Lalu apa yang terjadi dengan penurunan tersebut?

Penurunan Terjadi oleh Sejumlah Faktor

Ilustrasi penikahan. (Meta AI)

Pernikahan yang dilangsungkan di Kantor Urusan Agama (KUA) relatif stabil, berada di kisaran 365 ribu hingga 415 ribu pernikahan per tahun. Angka ini menunjukkan bahwa pilihan menikah di KUA tetap menjadi opsi konsisten bagi sebagian pasangan.

Sebaliknya, pernikahan di luar KUA mendominasi jumlah pencatatan tetapi mengalami penurunan signifikan. Dari 1.326.945 pernikahan pada tahun 2021, jumlahnya turun menjadi 1.113.226 pernikahan pada tahun 2024.

Jika dihitung secara keseluruhan, terjadi penurunan sebanyak 263.747 pernikahan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Angka ini menandakan perubahan besar dalam tren pernikahan di masyarakat Indonesia.

Para pengamat menilai penurunan ini dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi, perubahan gaya hidup, serta meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pencatatan pernikahan resmi. Kondisi ini sekaligus menjadi tantangan bagi pemerintah dalam mendorong kesadaran akan pentingnya institusi pernikahan.

Data-Data Pernikahan dari 2021-2024

Data nikah di Indonesia dari 2021 - 2024. (instagram)

Pada tahun 2021, tercatat total 1.742.049 pernikahan di seluruh Indonesia. Jumlah ini terdiri dari 415.104 pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) dan 1.326.945 pernikahan di luar KUA.

Memasuki tahun 2022, jumlah pernikahan turun menjadi 1.705.348. Terjadi penurunan sebanyak 36.701 pernikahan dibandingkan tahun sebelumnya.

Tren penurunan berlanjut pada tahun 2023 dengan total 1.577.255 pernikahan. Angka ini lebih sedikit 128.093 pernikahan dibandingkan tahun 2022.

Kemudian, di tahun 2024, jumlah pernikahan kembali turun menjadi 1.478.302. Dibandingkan tahun 2023, terjadi penurunan sebesar 98.953 pernikahan.

Jika dilihat secara keseluruhan dari tahun 2021 hingga 2024, jumlah pernikahan turun dari 1.742.049 menjadi 1.478.302. Artinya, terdapat penurunan total sebanyak 263.747 pernikahan dalam kurun waktu tiga tahun.

Penurunan ini mencerminkan adanya perubahan tren sosial, ekonomi, dan mungkin juga budaya di Indonesia. Faktor-faktor seperti kesiapan finansial, gaya hidup, serta prioritas generasi muda bisa menjadi penyebab menurunnya angka pernikahan dari tahun ke tahun.