Makanan Manis Bagi Anak Menyebabkan Hiperaktif, Benarkah?

Kesehatan

Senin, 03 Juni 2024 | 00:00 WIB
Makanan Manis Bagi Anak Menyebabkan Hiperaktif, Benarkah?

FTNews - Banyak penelitian soal dampak kudapan manis bagi kesehatan manusia, salah satunya menyebabkan diabetes. Namun, makanan manis bagi anak disebut menyebabkan hiperaktif, benarkah?

rb-1

Selama beberapa dekade terakhir banyak orang percaya bahwa anak yang mengonsumsi banyak kudapan manis membuatnya sulit dikendalikan. Penelitian mengungkapkan bukan gula yang menyebabkan demikian, melainkan konsumsi makanan manis bagi anak berdampak pada dopamin, yaitu senyawa yang meningkatkan suasana hati. Ketika otak mendapatkan asupan dari gula, dopamin akan terlepas dari otak.

Studi yang berjudul “A hypothalamic dopamine locus for psychostimulant-induced hyperlocomotion in mice” pada 2022 mengungkapkan tikus yang diberi dopamin, secara fisik lebih aktif, seperti diberikan amfetamin, dikutip NY Post.

Baca Juga: BPOM: 23 Obat Sirop Pasien Gagal Ginjal Aman, Ini Daftarnya

rb-3

Adapun amfetamin adalah kelompok obat yang merangsang sistem saraf pusat, yang mempengaruhi korteks otak untuk meningkatkan kegiatan psikis. Sehingga, bisa lebih aktif dan menghilangkan kelelahan

Makanan Manis Bagi AnakMakanan Manis Bagi Anak Ilustrasi. Foto: NY Post

Awal Mula Gula Pada Makanan Manis Bagi Anak Menyebabkan Hiperaktif

Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia

Awal mula terjadinya bisa ditarik kembali pada penelitian pada 1970 dan 1980an. Kala itu diet Feingold direkomendasikan sebagai pengobatan untuk ADHD. Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD adalah istilah medis untuk gangguan mental berupa perilaku impulsif dan hiperaktif. Gejala ADHD membuat anak-anak kesulitan untuk memusatkan perhatian pada satu hal dalam satu waktu. 

Diet dibuat oleh ahli alergi anak Amerika Benjamin Feingold ini, membatasi apa pun yang mengandung pewarna makanan dan bahan pengawet. Gula dalam makanan manis bagi anak bukan hal yang dikritik Feingold, dikutip ScienceAlert.

Sayangnya, para orang tua masih salah mengartikan hubungan tersebut. Sebab, makanan dengan pewarna dan bahan tambahan juga memiliki kandungan gula yang tinggi.

ScienceAlert mengatakan bahwa klaim Feingold “berlebihan,” namun mengakui bahwa pewarna dan makanan manis dapat menyebabkan alergi

Tag Kesehatan makanan manis Anak Hiperaktif

Terkini