Menanti Hasil Penyelidikan Kematian Diplomat Kemlu, Bunuh Diri atau Pembunuhan Berencana?
Hukum

Kematian Diplomat Kemlu berinisial ADP atau Arya Daru Pangayunan hingga kini masih menyisakan misteri terkait penyebab korban meninggal.
Korban ditemukan tewas dengan kepala dililit lakban di dalam kamar indekos di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) kemarin.
Namun hingga kini, Sabtu 12 Juli 2025, belum diketahui pasti penyebab kematian Diplomat Kemlu tersebut.
Baca Juga: Ditemukan CTM dan Parasetamol, Benarkah Arya Daru Meninggal karena Obat Bebas?
Publik pun berspekulasi terkait penyebab kematian korban yang janggal, ada yang menduga korban bunuh diri, namun juga banyak juga yang meyakini ADP korban pembunuhan terencana, apalagi dengan adanya lakban yang melilit wajahnya.
Apa Kata Polisi?
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto. [Istimewa]
Baca Juga: Beredar Video Pria Mondar-mandir di Depan Kos Diplomat Kemlu, Ini Kata Polisi
Pihak kepolisian sendiri tak mau gegabah menyimpulkan penyebab tewasnya Diplomat Kemlu ADP tersebut.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menegaskan pihaknya masih perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mempelajari CCTV, hasil autopsi, rekam jejak digital dari laptop dan lainnya.
"Mungkin seminggu lagi selesai, nanti akan ada kesimpulan. Insya Allah,” ujarnya.
Karyoto mengaku belum membaca laporan visum secara lengkap. Polisi juga berencana memanggil saksi-saksi ahli sesuai bidang untuk mengungkap kasus ini.
“Itu masih dipelajari oleh tim penyelidik, kalau visum itu bukan saksi, nanti ahli yang akan bicara," tukasnya.
Hasil Olah TKP
Diplomat Kemlu semasa hidup. [Istimewa]
Hasil olah TKP di dalam kamar kos korban, polisi menemukan sejumlah barang bukti antara lain obat-obatan, kantong plastik, lilitan lakban, dompet dan identitas korban, serta pakaian dan bantal yang digunakan ADP saat jasadnya ditemukan.
Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah obat-obatan tersebut berkaitan dengan penyebab kematian ADP atau tidak.
“Beberapa obat, kayak obat sakit kepala sama obat lambung. Itu aja sih. Tapi kalau dari pemeriksaan awal belum mengarah ke sana (ada penyakit),” ujarnya seperti dilansir dari kompas, Rabu 9 Juli 2025.
Mengenai lakban yang semula membungkus wajah korban, polisi bakal menelusuri sidik jari yang mungkin tertinggal di permukaan benda tersebut.
“Nanti kita bawa ke lab karena masih kumpulin alat bukti-alat buktinya dulu mengarahnya ke mana gitu. Kalau dari olah TKP awal masih kelihatan sidik jari si korban itu,” katanya.