Mitigasi Bencana, Sistem Peringatan Dini Galodo Dirancang

FTNews – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) berkolaborasi membangun sistem peringatan dini galodo di Sumatera Barat (Sumbar).

Sistem peringatan dini galodo Sumbar yang akan terbangun tahun ini sebagai tindak lanjut percepatan penanganan darurat banjir lahan dingin atau galodo. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Penyusunan rancangan sistem peringatan galodo ini mengacu pengalaman bencana yang terjadi pertengahan Mei lalu.

BMKG pun mengusulkan penguatan dan monitoring terkait peringatan dini atau early warning system (EWS) bencana banjir dan longsor yang ada di sekitar Gunungapi Marapi.

Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang Suaidi Ahadi dalam Rapat Koordinasi Penanganan Pengurangan Resiko Bencana Galodo di Bukittinggi, Sabtu (25/5) mengungkapkan model EWS yang tim BMKG rancang berbasis komunitas.

“Konsepnya adalah pemasangan alat monitoring sungai dengan menggunakan radar yang dapat memonitor tingkat ketinggian air sungai,” kata Suaidi dalam keterangannya.

Hal ini lanjutnya berdasarkan hasil pemantauan sungai di wilayah terdampak galodo yang memiliki jenis sungai intermitten. Jenis sungai ini memiliki aliran airnya tergantung pada musim. Yaitu pada musim penghujan airnya melimpah dan pada musim kemarau airnya kering.

Sungai intermitten ini memiliki fluktuasi yang sangat ekstrem antara musim.

Rancangan sistem peringatan dini galodo di Sumbar. Foto: BNPB

Cara Kerja EWS

Selanjutnya, secara sederhana cara kerja EWS ini adalah mengonfirmasi peringatan dini yang BMKG keluarkan dari cuaca dan getaran tanah microtremor.

“Jika kemudian alarm EWS berbunyi, komunitas siaga bencana yang dimiliki oleh wali nagari di sekitar Gunungapi Marapi dapat langsung berkoordinasi. Untuk melakukan evakuasi mandiri,” ungkapnya.

BMKG telah menghitung kebutuhan EWS untuk jenis ini sebanyak 23 titik. Untuk wilayah Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang yang mengelilingi luncuran sungai yang berhulu ke Gunungapi Marapi.

BACA JUGA:   Dua Langkah Lagi, AS Akan Larang Peredaran TikTok

Harapannya, jika ke-23 titik EWS sungai ini terpasang maka akan selamanya terbangun komunitas peringatan dini dan evakuasi dari nagari.

Seiring dengan BMKG, saat ini tim BNPB tengah melaksanakan survei lokasi titik pemasangan EWS. Survei BNPB lakukan dengan menggunakan teknologi drone maupun dengan pemantauan aerial dari helikopter.

Usulan BMKG ini nanti akan dikaji bersama lembaga terkait lainnya dan akademisi. Dengan begitu perangkat EWS bisa menjawab kebutuhan informasi di tingkat masyarakat.

Artikel Terkait

Patch Update Wasteland Storm di Garena Undawn Bakal Hadir 19 September

Garena Undawn akan merilis pembaruan patch update Wasteland Storm...

Cek Nomor HP, Ada Aplikasi Selain GetContact

FT News – Akun Fufufafa semakin ramai diperbincangkan oleh...

Bukan Google, Gen Z Mulai Gunakan Aplikasi Lain Mencari Informasi di Internet

FT News – Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa Gen...