Pembunuhan Jenderal Rusia, Amerika Serikat Mengaku Tidak Tahu Menahu

Politik

Rabu, 18 Desember 2024 | 15:30 WIB
Pembunuhan Jenderal Rusia, Amerika Serikat Mengaku Tidak Tahu Menahu
Kepala Pasukan Pertahanan Nuklir Rusia, Letnan Jenderl Igor Kirilov. (Foto: Ist)

Amerika Serikat mengaku tidak terlibat dalam pembunuhan Kepala Pasukan Pertahanan Nuklir Rusia, Letnan Jenderl Igor Kirilov dalam sebuah operasi yang diklaim oleh Ukraina.

rb-1

“Saya dapat memberitahu bahwa Amerika Serikat tidak mengetahui hal itu sebelumnya dan tidak terlibat,” tegas Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, dikutip dari Reuters, Rabu (18/12).

Matthew Miller menunjuk pada penilaian AS sebelumnya bahwa Igor Kirillov adalah tokoh militer Rusia paling senior yang dibunuh sejak Moskow menginvasi Ukraina yang telah memerintahkan penggunaan agen pengendali kerusuhan di medan perang yang melanggar Konvensi Senjata Kimia.

Baca Juga: Tuduh TikTok Kerja Sama Partai Komunis, AS Akan "Ban" TikTok

rb-3

“Dia adalah seorang jenderal yang terlibat dalam sejumlah kekejaman. Dia terlibat dalam penggunaan senjata kimia terhadap militer Ukraina,” ucap Matthew Miller.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller mengatakan Amerika Serikat tidak tahu menahu mengenai peristiwa meninggalnya Igor Kirillov. (Foto: US Embassy)

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menuduh sekutu-sekutu Barat Ukraina sebagai “kaki tangan” dari pembunuhan yang kurang ajar di Moskow.

Seorang pejabat Amerika Serikat yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa Amerika Serikat “tidak mengetahui” operasi tersebut sebelumnya dan pihaknya tidak mendukung atau membiarkan kegiatan-kegiatan semacam ini.

Baca Juga: Warga Sipil hingga Legenda Sepak Bola Ukraina Layangkan Protes ke Rusia

Sebelumnya diketahui, Kepala Pasukan Pertahanan Nuklir Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov tewas karena ledakan bom di Moskow pada Selasa (17/12) waktu setempat.

Igor Kirillov dan asistennya tewas, ketika bom yang dipasang di sebuah skuter meledak saat kedua pria itu meninggalkan gedung di tenggara Moskow sekitar dini hari waktu setempat.

Dinas Keamanan Ukraina sendiri telah mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.

Diketahui, Igor Kirillov merupakan pejabat militer Rusia paling senior yang tewas dalam ledakan semacam itu di Ibu Kota Moskow sejak invasi besar-besaran Kremlin ke Ukraina sejak tiga tahun lalu.

Igor Kirllov tewas dalam serangan bom yang disembunyikan di skuter listrik di Moskow. Komite Investigasi Rusia menyatakan Igor Kirillov tewas di luar gedung apartemen di Ryazansky Prospekt, sekitar 7 km dari Kremlin.

“Igor Kirillov, kepala pasukan perlindungan radiasi, kimia dan biologi angkatan bersenjata Federasi Rusia dan asistennya terbunuh,” demikian pernyataan yang tertulis dalam komite itu.

Menurut seorang pejabat penegak hukum, alat peledak yang tersembunyi dalam skuter listrik itu memiliki kapasitas sekitar 300 gram setara dengan TNT.

Lokasi terjadinya ledakan yang mengakibatkan Igor Kirillov tewas. (Foto: Ist)



TNT sendiri adalah bubuk berwarna kuning dan tidak berbau pada suhu ruangan. TNT sangat mudah meledak dan telah digunakan dalam pembuatan senjata militer dan bahan peledak industri.

Dalam beberapa foto yang diunggah di saluran Telegram Rusia menunjukkan pintu masuk gedung terlihat hancur. Tampak juga dua mayat berlumuran darah tergeletak di hamparan tanah yang tertutup salju.

Pihak berwenang Rusia saat ini masih melakukan penyelidikan. Mereka juga mengatakan kasus tersebut sebagai tindak pidana.

Tag Amerika Serikat Rusia Igor Kirillov

Terkini