Perempuan Indonesia Beli Klub Bola di Filipina, Ini Sosoknya

FTNews - Seorang perempuan asal Indonesia baru saja membeli klub bola kasta satu di liga Filipina, yaitu United City FC (UCFC). Dia adalah Esti Puji Lestari, seorang perempuan yang sudah berkecimpung di dalam dunia sepak bola Indonesia sejak lama.

Esti resmi menjabat sebagai Chairman UCFC pada pertengahan Februari 2024 setelah menjadi investor baru dari klub ini.

“Menghidupkan kembali United City FC adalah tujuan saya. Sebuah kehormatan berada di klub dengan tradisi besar dan sejarah panjang. Tujuan saya adalah mengembalikan prestasi masa lalu tersebut untuk masa depan,” ungkap Esti melalui akun Instagram UCFC.

Baca Juga: Makna Maskot Bacuya Piala Dunia U-17 2023

Ia juga berkomitmen untuk membawa UCFC bersaing di level tertinggi dalam sepak bola Filipina. Selain itu, ia juga ingin membuka peluang bagi laki-laki ataupun perempuan untuk bermain sepak bola dan menapakkan karir mereka.

“Dengan semangat kerja sama dengan ASEAN, saya juga ingin membuka jalur atlet pria dan wanita dari Indonesia dan Filipina untuk meningkatkan pengalaman dan mengambil manfaat dari sinergi kedua negara,” ungkapnya.

Presiden dari UCFC, Erick Gottschalk, juga sangat menerima kedatangan Esti ke dalam klub ini dengan gembira. Ia mengatakan bahwa dirinya dan Esti sudah mengenal sejak lama.

Baca Juga: Bekuk Portugal 0-1, Swiss Raih Kemenangan Perdana

“Dengan dukungan Esti, kami akan melanjutkan warisan klub ini dan terus meningkatkan standar klub ini sesuai dengan standar emas sepak bola Filipina,” ungkap Gottschalk.

Sosok Esti Puji Lestari

Esti saat berfoto dengan piala Women's World Cup milik Timnas Jepang. Foto: Antara

Esti bergelut dalam dunia sepakbola sudah cukup lama. Ia memulai karirnya di dalam dunia sepakbola saat ia menjadi pemilik sekaligus petinggi Persijap Jepara, klub kasta tiga asal Jawa Tengah.

Esti membeli saham mayoritas klub tersebut pada tahun 2016. Setelah tiga tahun penantian, Persijap Jepara berhasil mendapatkan tiket promosi ke kasta kedua pada tahun 2019.

Kegemilangan ini membuatnya dapat penugasan dari manajemen PS Tira-Persikabo. Ia menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia di dalam klub milik Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Berawal dari sini, ia menjadi manajer tim putri dari tim ini, yaitu Persikabo Kartini. Esti berhasil membawa Persikabo Kartini meraih posisi kedua di Liga 1 Putri 2019.

Tidak hanya level klub, Esti juga pernah menjadi asisten manajer Tim Nasional Putri Indonesia saat piala AFF Putri 2017 silam.

Pada tahun 2019, Kongres Persatuan Seluruh Sepakbola Indonesia (PSSI) sempat ingin menarik Esti menjadi Komite Eksekutif PSSI periode 2019-2023. Namun, ia memilih untuk mengundurkan diri.

UCFC bukan klub asing pertamanya yang ia kelola. Sebelumnya, Esti sempat menjadi CEO Red Lion dari China.