Daerah

Polisi Janji Usut Tuntas Ambruknya Ponpes Al Khoziny, 67 Orang Tewas

08 Oktober 2025 | 14:36 WIB
Polisi Janji Usut Tuntas Ambruknya Ponpes Al Khoziny, 67 Orang Tewas
Pembersihan puing reruntuhan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, telah selesai, Selasa (7/10/2025)/Foto: Bidang Komunikasi Kebencanaan BNPB/Dume Harjuti Sinaga

Polisi menegaskan akan mengusut tuntas serta melakukan proses hukum terkait dengan ambruknya Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

rb-1

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan bahwa proses hukum akan dilakukan setelah proses identifikasi terhadap korban tuntas.

“Proses hukum akan kami lakukan,” ujarnya dalam keterangan resminya dikutip, Rabu 8 Oktober 2025.

Baca Juga: Update Operasi SAR Insiden Ponpes Al Khoziny: 108 Dievakuasi 5 Meninggal

rb-3

Jules menjelaskan bahwa saat ini pihak Polda Jatim tengah melakukan upaya-upaya penyelidikan yang nantinya akan ditingkatkan ke penyidikan.

“Kami mohon masyarakat dan keluarga korban bersabar,” tukasnya.

Evakuasi ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. [Istimewa]Evakuasi ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. [Istimewa]

Baca Juga: Berkasnya Dianggap Belum Lengkap, Eks Dirut LIB Dibebaskan Polda Jatim

Sebelumnya, anggota DPR RI, Selly Andriany Gantina meminta aparat penegak hukum untuk mengusut unsur pidana terkait ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.

"Bukan semata-mata untuk mencari kambing hitam, tetapi agar ada efek jera dan menjadi pelajaran penting bagi semua pihak yang terlibat dalam pembangunan fasilitas pendidikan, terutama pesantren," katanya dalam keterangan yang dikutip Selasa 7 Oktober 2025.

Menurutnya, bangunan di Ponpes Al Khoziny yang ambruk bukan peristiwa biasa. Selly mengungkit adanya unsur kelalaian hingga pengawasan yang kurang.

“DPR RI melihat bahwa peristiwa ini tidak bisa hanya disikapi sebagai musibah biasa. Ada unsur ketidakadilan sistemik yang harus diusut tuntas, baik dari sisi perencanaan, pengawasan, maupun perizinan bangunan,” ujarnya.

Keselamatan santri, kata Selly, harus menjadi nomor satu. Ia juga meneruskan pesan Ketua DPR RI Puan Maharani agar santri terdampak diberi pendampingan psikologis.

“Maka negara memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk memastikan keselamatan mereka,” ujar Selly.

“Oleh karena itu, agar kejadian tak terulang, pemerintah perlu memperkuat sistem pengawasan pembangunan pesantren,” tukasnya.

Kantong jenazah korban tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. [Istimewa]Kantong jenazah korban tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. [Istimewa]

Sebanyak 67 jenazah yang menjadi korban ambruknya gedung musalla Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan seluruh jenazah korban tersimpannya Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur telah ditemukan oleh tim SAR gabungan.

Seluruh jenazah sudah ditemukan. Dari total itu, ada tujuh berupa potongan tubuh,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Budi Irawan dalam konferensi pers di posko tanggap darurat di halaman Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Selasa (7/10/2025).

Tag Polda Jatim Ponpes Sidoarjo Ponpes Al Khoziny Al Khoziny

Terkait

Terkini