Polisi Ungkap Penyebab Tewasnya Remaja Dikeroyok di Jaksel
Metropolitan

FTNews - Polisi mengungkap penyebab remaja berinisial FY (20) yang tewas usai dikeroyok oleh sejumlah pemuda. Peristiwa ini terjadi di Jalan Kemang Timur V, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis (6/6).
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Kanitero mengatakan bahwa korban diduga tewas akibat adanya kekerasan benda tumpul. Hal ini mengenai tubuh korban yang berdampak merusak organ vital bagian dalam. Pasalnya korban dikeroyok menggunakan tangan dan kaki para pelaku.
“Diduga penyebab kematian saat ini adalah adanya kekerasan benda tumpul di area badan (dada dan perut),†kata David, kepada wartawan, pada Jumat (7/6).
Baca Juga: Lagi, Siswa Tewas Usai Terjatuh dari Lantai Empat SMPN 132 Jakarta
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan dokter forensik terdapat bintik pendarahan pada jantung korban. Selain itu terjadi pendarahan dan robek pada pankreas korban. Kemudian juga lambung korban berisi darah akibat pengeroyokan tersebut.
Sementara itu jenazah korban akan dimakamkan pada Jumat, 7 Juni 2024, hari ini. Nantinya jasad dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Ciganjur, Jakarta Selatan.
Untuk diketahui, Pasca pengeroyokan ini juga berhasil direkam oleh ponsel seorang warga. Videonya diunggah dalam akun media sosial Instagram @merekamjakarta. Tertulis keterangan ‘PEMUDA DIKEROYOK SEJUMLAH ORANG TUTUP USIA DI BANGKA’.
Baca Juga: Polisi Bekuk Pria Bengis Penusuk Ibu dan Anak di Bekasi
Terlihat korban telah tergeletak di pinggir jalan dalam kondisi telentang. Sementara itu tampak seorang warga tengah mengikat seorang pria terduga pelaku agar tidak melarikan diri. Selanjutnya terduga pelaku digiring untuk diserahkan ke Polsek terdekat.
Menanggapi peristiwa ini, Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Kanitero mengatakan salah satu pelaku berinisial ND (19) berhasil diamankan. Sementara itu dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
“Salah satu pelaku berhasil diamankan. Tim Opsnal saat ini melakukan pengejaran terhadap M dan pacar pelaku inisial R,†kata David, kepada wartawan, pada Jumat (7/6).
Lebih lanjut David menuturkan bahwa pengakuan sementara dari pelaku aksi ini dilatarbelakangi akibat masalah seorang perempuan. Jadi korban merupakan mantan dari pacar pelaku.
“Jadi pacar pelaku ini adalah mantan pacar korban. Pacar korban menceritakan ke pelaku bahwa saat berpacaran dengan korban, sang pacar ini sering dipukuli. Sehingga pelaku marah dan janjian ketemu dengan korban,†ujar David.
Kemudian saat membuat janji tersebut, pelaku mengajak rekannya M (DPO). Selanjutnya pelaku bersama rekannya melakukan pengeroyokan hingga korban meninggal dunia.