Prabowo Ibaratkan Kabinet Merah Putih Seperti Tim Sepak Bola
Presiden Prabowo Subianto kembali tampil dengan gaya khasnya yang penuh perumpamaan.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025), ia menggambarkan Kabinet Merah Putih seperti sebuah tim sepak bola.
Lengkap dengan pemain inti, penjaga gawang, hingga pemain cadangan yang menunggu giliran tampil.
Baca Juga: Di Depan Mega dan Gibran, Prabowo Ingatkan Pejabat yang Tidak Becus untuk Mundur: Sebelum Saya Berhentikan
Momentum ini bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, menandai refleksi kinerja kabinet dan arah strategi pemerintahan ke depan.
Dalam pidato pembukaannya, Prabowo mengawali dengan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada seluruh jajarannya.
Mulai dari para menteri, wakil menteri, hingga kepala badan dan penasihat presiden yang telah bekerja keras selama satu tahun terakhir.
Baca Juga: Instruksi Presiden Prabowo Subianto: TNI-Polri Tindak Tegas Penjarahan dan Perusakan Fasilitas Umum
“Kalau ibarat tim sepakbola, saya boleh dianggap sebagai manajer, coach, dan saudara adalah pemain-pemain,” ujar Prabowo di hadapan para menterinya.
Menurutnya, perjalanan setahun ini adalah fase penting untuk menanam pondasi kerja, memperkuat koordinasi, serta memastikan visi pemerintahan berjalan di jalur yang tepat.
Ada Menteri Striker, Ada yang Masih Cadangan
Sidang Kabinet Merah Putih. [YouTube Sekretariat Presiden]Prabowo dengan gaya humor dan kejujuran khasnya mengakui bahwa tidak semua menteri bisa langsung tampil maksimal di tahun pertama.
Ada yang ia tugaskan sebagai “striker” untuk meraih hasil cepat, sementara sebagian lainnya masih berperan sebagai “cadangan” yang menunggu waktu tampil lebih besar.
"Ada yang striker, ada yang bertahan, ada yang cadangan. Tapi semuanya penting bagi tim ini,” cetus Prabowo.
Ia menekankan bahwa setiap posisi memiliki peran strategis. Bahkan pemain cadangan pun, katanya, memegang peran penting untuk menjaga ritme dan semangat tim pemerintahan.
Prabowo: Mohon Maaf, Saya Sering Ganggu Waktu Istirahat Kalian
Dalam suasana hangat itu, Prabowo juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh jajaran kabinet dan keluarga mereka.
Ia menyadari betul bahwa kerja keras pemerintahan selama ini sering kali menyita waktu pribadi para pejabat negara.
“Saya mohon maaf, terutama kepada keluargamu, karena saya sering menyita hari istirahatmu,” ucap Prabowo.
Pernyataan ini disambut tawa ringan para peserta sidang, mencerminkan kedekatan gaya kepemimpinan Prabowo dengan timnya.
Rencana Retret Kabinet: Bernostalgia ke Magelang?
Prabowo didampingi Gibran saat sidanh Kabinet Merah Putih. [YouTube Sekretariat Presiden]Di akhir pidatonya, Prabowo mengingat kembali retret kabinet pertama yang digelar di Akmil Magelang pada Oktober 2024, tak lama setelah pelantikan dirinya dan Gibran Rakabuming Raka.
Ia mengisyaratkan keinginan untuk mengadakan retret kabinet kedua guna memperkuat kembali semangat kolektif para menteri.
“Saya lagi berpikir-pikir, mungkin setelah satu tahun, perlu juga retret lagi. Rupanya banyak yang sudah rindu tidur di tenda,” ujarnya sambil tersenyum.
Pernyataan Prabowo ini bukan sekadar perumpamaan, tetapi mencerminkan filosofi kepemimpinannya yang menekankan kerja sama, loyalitas, dan semangat juang layaknya tim nasional.
Dengan gaya manajerial seperti pelatih sepak bola, Prabowo tampaknya ingin memastikan semua menteri memahami perannya masing-masing dan siap digerakkan kapan pun dibutuhkan untuk kemenangan bangsa.