Profil Aqua, Minuman yang Sumber Airnya Ternyata dari Sumur Bor Dalam
Aqua sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia selama lebih dari empat dekade.
Diproduksi oleh PT Tirta Investama, anak perusahaan dari Danone, merek ini dikenal luas dengan citra air mineral pegunungan yang murni dan segar.
Iklan-iklan Aqua sering menampilkan latar pemandangan alam hijau dan air yang mengalir jernih dari kaki gunung, memperkuat kesan bahwa airnya berasal dari sumber mata air alami di pegunungan.
Baca Juga: Arogansi Arteria Berbuah Hujatan Masyarakat dan Teguran Keras Partai
Namun, citra itu mulai dipertanyakan setelah adanya inspeksi mendadak (sidak) oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, pada 20 Oktober 2025 di salah satu pabrik Aqua di Subang.
Fakta di Lapangan: Air Aqua Berasal dari Sumur Bor Dalam
Dalam kunjungan tersebut, Dedi Mulyadi awalnya mengira bahwa air yang digunakan Aqua berasal dari mata air pegunungan sebagaimana dipromosikan di berbagai media.
Baca Juga: Istri Bupati Purwakarta Meninggal Dunia, Warga Berduka
Namun setelah melakukan peninjauan langsung ke titik pengambilan air, ditemukan fakta berbeda.
Menurut penjelasan pihak pabrik, sumber air Aqua ternyata berasal dari sumur bor dalam, bukan dari aliran alami pegunungan.
Air tersebut diambil dari kedalaman antara 60 hingga 132 meter di bawah permukaan tanah menggunakan pompa bertekanan tinggi.
Dengan kata lain, air Aqua bukanlah air permukaan atau air mata air yang mengalir alami dari pegunungan, melainkan air tanah dalam yang dipompa naik melalui proses pengeboran.
Dampak dan Kekhawatiran Lingkungan
Aqua. [Instagram]Menanggapi temuan tersebut, Dedi Mulyadi menyoroti potensi dampak lingkungan yang bisa muncul akibat pengambilan air tanah secara masif.