Profil Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP, Kini Jadi Tersangka KPK Kasus Suap Harun Masiku

Nasional

Selasa, 24 Desember 2024 | 10:14 WIB
Profil Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP, Kini Jadi Tersangka KPK Kasus Suap Harun Masiku
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. [Ist]

Nama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi pembicaraan hangat, setelah dikabarkan jadi tersangka KPK.

rb-1

Adapun kasus yang menjerat Harun Masiku yakni dugaan suap yang melibatkan buronan KPK Harun Masiku, terkait PAW anggota DPR RI terpilih. Sejak jadi tersangka, kader PDIP ini hilang tanpa jejak sejak awal Januari 2020.

Berdasarkan informasi yang beredar, penetapan nama Hasto Kristiyanto sebagai tersangka tertuang dalam surat perintah penyidikan atau sprindik bernomor Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024 tanggal 23 Desember 2024.

Baca Juga: Serangan Balik Hasto, Siapkan Puluhan Video Menggemparkan Terkait Dugaan Korupsi Petinggi Negara

rb-3

KPK sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait kabar Hasto jadi tersangka. Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto masih mengecek kabar tersebut.

Profil Hasto Kristiyanto

Hasto Kristiyanto adalah seorang politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Sekjen PDIP. Ia lahir pada 7 Juli 1966 di Yogyakarta dan telah berkarir di dunia politik sejak awal tahun 1990-an.

Baca Juga: Pihak Keluarga Kecam KPK Gegara Tidak Bisa Kunjungi Lukas Enembe

Hasto Kristiyanto menganut agama Katolik. Dalam perjalanan hidupnya, ia menyatakan bahwa pengaruh gereja sangat besar dalam pembentukan karakternya dan keterlibatannya di dunia politik. Hasto juga aktif dalam kegiatan rohani dan bimbingan spiritual yang dipimpin oleh seorang pastor.

Hasto menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD dan SMP di Yogyakarta, kemudian melanjutkan ke SMA Kolese De Britto. Ia meraih gelar sarjana di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1991, di mana ia aktif sebagai Ketua Senat Mahasiswa. Selain itu, ia juga menempuh pendidikan bisnis di Prasetya Mulya Business School, Jakarta.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. [Ist]

Karir Politik

Karir politik Hasto dimulai dari posisi yang rendah di PDIP, termasuk sebagai notulen dalam rapat-rapat partai. Ia kemudian menjabat sebagai Wakil Sekretaris Bidang II Media Massa dan Penggalangan DPP PDIP, sebelum terpilih menjadi anggota DPR RI pada tahun 2004 dari daerah pemilihan Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek.

Hasto pertama kali menjabat sebagai Pelaksana Tugas Sekjen PDIP pada tahun 2014, menggantikan Tjahjo Kumolo yang diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri. Pada Kongres IV PDIP tahun 2015, ia resmi dikukuhkan sebagai Sekjen untuk periode 2015-2020.

Keberhasilannya dalam memodernisasi manajemen partai dan membawa PDIP meraih kemenangan dalam Pemilu 2014 dan 2019 membuatnya dipercaya untuk menjabat dua periode berturut-turut.

Di bawah kepemimpinannya, Hasto melakukan berbagai reformasi dalam struktur organisasi partai, termasuk pembenahan sistem manajemen dan pendirian kantor-kantor cabang baru. Pada tahun 2017, PDIP bahkan mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 berkat manajemen yang baik.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat diwawancarai awak media. [Ist/Instagram

Strategi Politik dan Pengaruh

Hasto dikenal sebagai arsitek strategi politik PDIP yang sukses. Ia berperan penting dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) pada Pemilihan Presiden 2019, di mana ia mengatur administrasi dan strategi kemenangan untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Di bawah kepemimpinannya, PDIP tidak hanya memenangkan pemilu tetapi juga memperkuat posisinya sebagai partai dominan dalam politik Indonesia.

Sebagai Sekjen yang kedua kalinya, Hasto terus berfokus pada penguatan struktur internal partai dan peningkatan hubungan dengan masyarakat. Ia juga aktif dalam mengembangkan kader-kader muda PDIP untuk memastikan keberlanjutan visi partai ke depan.

Hubungan antara Hasto dan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami ketegangan, terutama terkait pencalonan Gibran Rakabuming di Pilpres 2024, yang dianggap sebagai titik balik. PDIP secara resmi memecat Jokowi dari keanggotaan partai pada 4 Desember 2024, dengan Hasto menegaskan bahwa Jokowi dan keluarganya tidak lagi menjadi bagian dari PDIP.

Tag Jokowi KPK PDIP Hasto Kristiyanto Hasto

Terkini