Shin Tae-yong Dipecat Lagi! Statistiknya di Ulsan HD Mengkhawatirkan

Karier Shin Tae-yong di Korea Selatan kembali menemui jalan buntu. Baru dua bulan dipercaya memimpin Ulsan HD, pelatih berusia 54 tahun itu resmi dilepas setelah hanya mampu membawa tim meraih dua kemenangan dari 10 pertandingan.
Catatan mengkhawatirkan tersebut membuat Ulsan, yang berstatus juara bertahan K League 1, harus tercecer di papan bawah klasemen.
Keputusan pemecatan diumumkan manajemen Ulsan HD pada Kamis (9/10/2025) sore WIB. Dalam pernyataannya, klub menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi Shin, namun menegaskan bahwa hasil buruk membuat kerja sama tidak bisa dilanjutkan.
Baca Juga: STY Dipecat sebagai Pelatih Ulsan HD, Netizen: Jiwanya Masih di Timnas
Statistik Buruk
Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong dipecat Ulsan HD. [Instagram]Sejak debut Agustus 2025 lalu, performa Shin Tae-yong jauh dari ekspektasi. Dari 10 laga di semua kompetisi, Ulsan hanya mencatat 2 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 4 kekalahan.
Lebih menyakitkan lagi, lini depan Ulsan sangat tumpul dengan hanya mencetak 10 gol, sementara pertahanan rapuh kebobolan 16 kali.
Baca Juga: Dipecat PSSI, Shin Tae-yong Kini Resmi Jadi Wakil Presiden KFA
Kekalahan telak 0-4 dari Gimcheon Sangmu akhir pekan lalu jadi titik balik kesabaran manajemen.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan status Ulsan sebagai juara bertahan. Saat ini mereka duduk di posisi ke-10 dari 12 peserta K League 1, masuk ke zona play-off degradasi.
Dari 32 pertandingan, Ulsan hanya mengoleksi 37 poin, terpaut hampir 30 angka dari rival sekaligus sesama klub Hyundai, Jeonbuk.
Situasi ini memicu keresahan suporter yang terbiasa melihat Ulsan bersaing di papan atas.
Bukan Hanya Shin yang Mundur
Tak hanya Shin Tae-yong yang kehilangan jabatan. Direktur Klub, Kim Gwang-kook, juga ikut mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab atas performa jeblok tim musim ini.
Sebagai langkah darurat, manajemen menunjuk Noh Sang-rae, Direktur Tim Muda Ulsan, sebagai pelatih interim hingga ada pengganti permanen.
“Di bawah arahan Noh Sang-rae yang berpengalaman di K League, kami akan berupaya keluar dari zona degradasi sambil mencari pelatih baru,” tulis pernyataan resmi Ulsan.
Karier Shin Tae-yong di Persimpangan Jalan
Pemecatan ini menambah daftar kelam karier Shin dalam setahun terakhir. Januari 2025, ia juga diputus kontrak sebagai pelatih Timnas Indonesia setelah gagal membawa Garuda melangkah lebih jauh di Piala Asia.
Kesempatan kembali melatih di klub besar Korea Selatan sebenarnya bisa menjadi titik balik. Namun, kegagalan mengangkat performa Ulsan justru membuat reputasinya semakin tertekan.
Ulsan akan kembali bertanding pada 18 Oktober 2025 menghadapi Gwangju. Pertandingan tersebut akan menjadi ujian pertama bagi Noh Sang-rae untuk membawa Ulsan keluar dari situasi sulit.
Dengan persaingan yang kian ketat di papan bawah, Ulsan dituntut segera bangkit agar tidak kehilangan statusnya sebagai salah satu tim elite K League.