Sosok Sultan Muhammad Salahuddin, Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Pemerintah Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional terhadap 10 tokoh. Salah satunya Sultan Muhammad Salahuddin.
Sultan Muhammad Salahuddin yang berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dianugerahi gelar pahlawan dalam bidang perjuangan pendidikan dan diplomasi.
Baca Juga: Pesan Kakak Marsinah ke Prabowo: Hapus Outsourcing
Sultan Muhammad Salahuddin berperan besar di bidang pendidikan dengan mendirikan HIS di Rabah, 1921.
Sekolah Kejuruan Wanita 1922, sekolah agama dan umum di setiap kejenelian tahun 1922.
Lalu seperti apa profil atau sosok Sultan Muhammad Salahuddin? Berikut ulasannya dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: Biodata dan Agama Marsinah, Aktivis Buruh yang Dibunuh Kini Jadi Pahlawan Nasional
Profil Sultan Muhammad Salahuddin
Sultan Muhammad Salahuddin merupakan Sultan XIV Kesultanan Bima. [Foto: Wikipedia]Sultan Muhammad Salahuddin lahir pada 14 Juli 1888. Ia merupakan putra pertama Sultan Ibrahim dengan permaisuri Siti Fatimah.
Sultan Muhammad Salahuddin naik takhta memimpin Kesultanan Bima menggantikan ayahandanya pada 16 Desember 1917.
Sultan Muhammad Salahuddin menjadi Raja Kerajaan Bima ke-38 dan Sultan Bima ke-14 yang memerintah Kesultanan Bima dari 1917-1951.
Sultan Muhammad Salahuddin wafat di RS Cikini, Jakarta, pada Kamis 11 Juli 1951 sekira pukul 22.00 WIB.
Sultan Muhammad Salahuddin dimakamkan dengan upacara kenegaraan, setelah disemayamkan di Gedung Proklamasi emerdekaan Pegangsaan Timur 56 Jakarta.
Diangkat Putra Mahkota
Sultan Muhammad Salahuddin (kanan) bersama Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno. [Instagram]Majelis Adat Kerajaan Bima mengangkat Muhammad Salahuddin sebagai Putra Mahkota atau Jena Teke pada usia 11 tahun, dan disetujui Gubernur Hindia Belanda dengan akte Nomor 21 tertanggal 2 November 1899.
Muhammad Salahuddin diangkat Majelis Adat Kerajaan menjadi Sultan setelah mangkatnya Sultan Ibrahim pada 16 Desember 1915.
Pengangkatannya digelar dalam upacara Tuha ro Lanti oleh Sara Dana Mbojo di hadapan seluruh rakyat Bima bertempat di lapangan Sara Suba Bima.
Sultan Muhammad Salahuddin dikenal sebagai tokoh yang taat menjalankan perintah agama serta memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang luas.
Ia diketahui kerap berpenampilan sederhana, jarang memakai atribut kebesaran sebagai seorang Sultan.