Teknologi Nanobubble Bisa Membuat Tomat Tetap Awet di Masa Penyimpanan

Teknologi

Minggu, 02 Maret 2025 | 16:31 WIB
Teknologi Nanobubble Bisa Membuat Tomat Tetap Awet di Masa Penyimpanan
Foto: pexels.com

Tomat beef termasuk salah satu buah klimaterik yang mudah rusak selama masa penyimpanan. Petani tomat harus berpikir bagaimana caranya agar panen buat tomat aman, tidak rusak, dan tampil tetap segar saat masa penjualan.

rb-1

BRIN ternyata memiliki penelitian tentang hal ini, bagaimana buah tomat bisa awet alias tidak rusak selama masa penyimpanan.

Hal ini dibagian oleh Dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran S. Rosalinda pada Webinar Agroinfuture #9 yang digelar oleh Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, Badan Riset dan Inovasi NasionaL (BRIN), bertajuk “Solusi Inovatif Teknologi Pascapanen untuk Agroindustri Modern”, baru-baru ini.

Baca Juga: Regulasi Wajibkan Gedung Bertingkat Pasang <i>Water Mist</i> Digodok

rb-3

Foto: Humas BRIN

Menurutnya, berdasarkan penelitiaannya teknologi nanobubbles dapat diaplikasikan pada pascapanen tomat beef untuk mempertahankan mutu tomat selama masa penyimpanan.

“Teknologi nanobubble merupakan suatu gelembung yang memiliki ukuran kurang dari 1 μm. Gelembung nanobubble mampu bertahan lebih lama di dalam air dibandingkan dengan gelembung mili dan makro,” terang Rosalinda.

“Tomat beef ditinjau dari laju respirasi termasuk ke dalam buah klimaterik, yang dapat mengalami peningkatan respirasi pada awal masa setelah panen, dan akan menurun seiring masa waktu penyimpanan” jelasnya Rosalinda, dilansir Humas BRIN.

Baca Juga: Rawan Gempa, BRIN Petakan Sesar dari Ujung Kulon hingga Banyuwangi

Menurutnya, sampel tomat yang digunakan adalah sampel tomat hasil panen hari ke-78 setelah tanam dengan warna kulit buah turning, segar, dan memiliki berat rata-rata 137 gram. Generator nanobubble yang digunakan memiliki tipe aliran berputar termasuk pada metode formasi hydrodynamic cavitation.

“Pengembangan alat generator ini hasil kami kerja sama dengan PR Mekatronika Cerdas BRIN yang mengembangkan teknologi nanobubbles dengan aliran berputar,” ungkap Rosalinda.

Ilustrasi/Foto: pexels.com

Ia menjelaskan gas nanobubble yang digunakan dalam penelitian ini yakni gas ozon dan udara. Teknologi ozon ini telah disetujui secara ilmiah dan diakui aman oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk aplikasi dalam industri pangan.

“Gas ozon sendiri memiliki fungsi sebagai oksidator dan desinfektan yang dapat memperpanjang umur simpan, menjaga kesegaran, dan mengurangi kontaminasi pestisida.

Lebih lanjut Rosalinda menjelaskan, metode penelitian ini menggunakan kombinasi variasi waktu perlakuan ozon Nanobubble dengan perendaman. Parameter pengamatan pada aplikasi pascapanen tomat beef dengan teknologi nanobubbles ini meliputi laju respirasi, susut bobot, tekstur, dan warna.

“Kita lakukan analisis destruktif dan non destruktif. Destruktif itu melakukan uji Total Padatan Terlarut (TPT), mikroba, likopen sedangkan non destruktif itu susut bobot,” pungkasnya. ***

Tag BRIN Membuat Tomat Tahan Lama

Terkini