Usut Kecelakaan Maut di Cipularang Km 92, Polri Terjunkan Tim TAA
Pihak kepolisian belum pastikan penyebab dari kecelakaan maut di tol Cipularang Km 92, Jawa Barat.
"Kalau penyebab kecelakaan tentu kan kita masih harus melakukan penyelidikan ya," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast, Selasa (12/11).
Tumpukan Mobil Yang Merupakan Korban Kecelakaan Cipularang (Dok.Screenshoot WA)Guna mencari penyebab dari kecelakaan tersebut, Jules mengerahkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA).
Baca Juga: Kapolri Tawarkan Band Sukatani Jadi Duta Kritik Polri
Nantinya, tim TAA baik dari Polda Jawa Barat maupun dari Korlantas Polri bakal melakukan olah TKP.
"Olah TKP tentu harus kita lakukan dengan menggunakan TAA. TAA kan nanti melibatkan Polda Jabar atau Korlantas Polri yang kita libatkan," ujar Jules.
Lebih lanjut, menurut Jules, pihaknya belum bisa menyimpulkan secara pasti jika kecelakaan tersebut akibat rem blong. Berbagai faktor yang bisa menjadi pemicu kecelakaan akan dilakukan pendalaman oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Detik-detik Aurelie Moeremans Kecelakaan di AS, Sampai Alami Geger Otak Ringan
"Kondisi jalan yang ada memang pada saat kejadian menurut informasi sedang hujan, jadi kondisi jalan pasti licin, ya. Nah, namun kita juga tidak bisa langsung menyimpulkan apakah memang penyebab jalan yang licin atau mungkin katanya ada perbaikan jalan dekat situ sehingga kendaraan itu tersendat," kata Jules.
"Kemudian mungkin pengemudinya kaget atau apa. Jadi apakah itu faktornya, hanya faktor pengemudi yang lalai sehingga terjadi kecelakaan atau memang benar karena kegagalan fungsi remnya atau remnya blong, ya. Beda-beda fungsi atau mungkin karena ada perbaikan jalan atau faktor lain, nah itu kita harus melakukan olah TKP," sambungnya.
Diketahui, TAA merupakan suatu metode proses rekontruksi dalam terjadinya suatu kecelakaan. Metode TAA dilakukan agar pihak kepolisian mendapatkan kronologi yang akurat mengenai insiden kecelakaan yang terjadi.
Tak hanya itu, adanya TAA juga mampu mendapatkan informasi teknis baik pelaku maupun korban bahkan terkait kebenaran informasi yang terkumpul pasca kecelakaan terjadi.
