Xiaomi Akan Tutup Ribuan Xiaomi Home yang Merugi Mulai 2026
Xiaomi menegaskan bahwa keputusan ini mempertimbangkan dampak jangka pendek sekaligus keberlanjutan bisnis jangka panjang.
Dealer yang Bertahan Tanggung Risiko Sendiri
Bagi dealer yang memilih mempertahankan toko yang sudah ditandai untuk ditutup, Xiaomi memberi peringatan: mulai 1 Januari 2026, mereka tidak lagi menyediakan manajer toko yang ditugaskan perusahaan.
Semua biaya dan risiko operasional akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab mitra.
Pemangkasan Biaya di Divisi EV
Selain gerai smartphone, Xiaomi juga akan memangkas biaya pada divisi ritel kendaraan listrik (EV). Struktur pegawai toko EV yang awalnya menggunakan model 1+2+11 akan dipangkas menjadi 1+1+5.
Langkah ini diyakini dapat meningkatkan efisiensi dan menurunkan beban biaya.
Fokus Pada Produk Margin Tinggi
Keputusan ini menunjukkan adanya alokasi ulang sumber daya. Xiaomi kini memprioritaskan segmen kendaraan listrik dan produk dengan margin tinggi, strategi yang dianggap lebih relevan dan menguntungkan untuk jangka panjang.
Dengan strategi baru ini, Xiaomi berupaya membentuk jaringan ritel yang lebih ramping, efisien, dan mampu mendukung pertumbuhan perusahaan di masa depan.
Sumber: Gizmo China