Ada Tangan Badrodin Haiti di Tanah Kamboja
Nasional
.jpeg)
Mantan Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Badrodin Haiti memiliki jasa si Kamboja ketika erang sipil terjadi.
Dirinya diketahui pernah terlibat menjadi penjaga pasukan perdamaian di Kamboja selama setahun antara tahun 1992 hingga 1993.
Pasukan perdamaian tersebut berada di bawah UNTAC (United Nations Transitional Authority in Cambodia) yang dibentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kala itu, Badrodin Haiti merupakan salah satu perwira tinggi yang terlibat dalam misi United Nations Transitional Authority in Cambodia (UNTAC) sebagai bagian dari kepolisian internasional.
Dalam perannya, ia berkontribusi dalam proses pemulihan keamanan dan penegakan hukum di Kamboja pasca-konflik.
Kontribusi Badrodin termasuk pelatihan dan pembentukan kapasitas kepolisian lokal, serta membantu dalam pengawasan pemilihan umum untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses demokrasi.
Pengalaman dan kepemimpinannya sangat dihargai dalam menciptakan stabilitas di wilayah yang sedang transisi. Jasa-jasanya berkontribusi pada upaya menciptakan perdamaian dan keamanan yang lebih baik di Kamboja.
United Nations Transitional Authority in Cambodia
Medali United Nations Transitional Authority in Cambodia (UNTAC) diberikan kepada personel yang terlibat dalam misi pemulihan perdamaian di Kamboja pada awal 1990-an.
UNTAC didirikan untuk mengawasi proses transisi menuju pemilihan umum dan stabilisasi negara setelah konflik yang berkepanjangan.
Medali ini melambangkan kontribusi individu dalam upaya menciptakan perdamaian dan mendukung demokrasi di Kamboja.
UNTAC berperan penting dalam memfasilitasi pemilihan umum yang pertama di negara itu pada tahun 1993, serta membantu dalam pengembalian pengungsi dan rehabilitasi infrastruktur.
Desain medali sering menampilkan simbol-simbol yang mencerminkan misi PBB dan komitmen terhadap hak asasi manusia dan perdamaian.
Medali ini menjadi penghargaan bagi mereka yang telah melayani dalam misi tersebut dan berkontribusi pada pemulihan Kamboja.