Apakah Minum Kopi Benar-benar Bisa Menghilangkan Rasa Kantuk? Begini Penjelasannya
Kopi adalah salah satu minuman yang paling populer di dunia, terutama karena kemampuannya untuk membantu menghilangkan rasa kantuk.
Seain dianggap bisa menghiangkan rasa kantuk, kopi juga dipercaya bisa menabah tenaga orang yang meminumnya.
Namun, apakah kopi benar-benar efektif dalam mengusir rasa kantuk, dan bagaimana cara kerjanya di dalam tubuh?
Baca Juga: Benarkah Ada Larangan Minum Kopi Panas-Panas dalam Islam? Begini Penjelasannya
Bagaimana Kopi Bekerja?
Kopi mengandung kafein, yaitu senyawa alami yang memiliki efek stimulasi pada sistem saraf pusat.
Kafein bekerja dengan cara memblokir adenosin, yaitu neurotransmiter yang membuat kita merasa lelah dan mengantuk.
Baca Juga: Apakah Benar Minum Kopi di Pagi Hari Mengurangi Risiko Kematian?
Ketika adenosin dihambat, tubuh merasa lebih segar dan terjaga.
Efek kafein biasanya mulai dirasakan sekitar 15-30 menit setelah dikonsumsi dan dapat bertahan hingga 6 jam, tergantung pada sensitivitas tubuh terhadap kafein.
Efektivitas Kopi untuk Menghilangkan Kantuk
Secara umum, kopi memang dapat membantu mengurangi rasa kantuk dalam jangka pendek.
Namun, efektivitasnya bergantung pada beberapa faktor, seperti toleransi individu terhadap kafein, waktu konsumsi kopi, dan jumlah kafein yang dikonsumsi.
Jika kopi dikonsumsi secara rutin, tubuh dapat mengembangkan toleransi, sehingga efeknya berkurang seiring waktu.
Risiko dan Batasan
Meskipun kopi dapat membantu menghilangkan kantuk, terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat menyebabkan efek samping seperti gelisah, jantung berdebar, atau gangguan tidur.
Oleh karena itu, konsumsi kopi sebaiknya tidak melebihi 400 mg kafein per hari (setara dengan sekitar 4 cangkir kopi).
Alternatif Lain
Selain kopi, ada cara lain untuk mengatasi kantuk, seperti tidur siang singkat, berolahraga ringan, atau mengonsumsi makanan sehat.
Minuman seperti teh hijau juga mengandung kafein dalam jumlah lebih rendah dan dapat menjadi alternatif.
Kesimpulannya, kopi efektif untuk menghilangkan kantuk secara sementara, tetapi tidak bisa menggantikan kebutuhan tubuh akan tidur yang cukup.