Penelitian Ungkap Kebiasaan Minum Kopi Berkaitan dengan Penuaan yang Lebih Sehat
Kesehatan

Menjadi tua dengan sehat merupakan impian semua orang. Nah, penelitian terbaru menemukan bahwa mencapai usia lanjut dengan pikiran tajam dan tubuh sehat berhubungan dengan secangkir kopi yang Anda minum.
“Wanita yang minum satu hingga tiga cangkir kopi berkafein per hari pada usia 50-an lebih mungkin mencapai usia lebih tua, bebas dari penyakit kronis utama, dan memiliki kesehatan kognitif, fisik, dan mental yang baik,” kata penulis utama studi Dr Sara Mahdavi, asisten profesor di fakultas kedokteran dan departemen ilmu gizi di Universitas Toronto, seperti dikutip CNN.
Kopi Panjang Umur
Baca Juga: Ini Manfaat Kopi untuk Kecantikan yang Harus Kamu Coba
Kopi. (Pixabay @Couleur)
Para peneliti menganalisis data pola makan lebih dari 47.000 wanita yang menjadi bagian dari Nurses’ Health Study, menurut penelitian yang dirilis pada pertemuan tahunan American Society for Nutrition di Orlando.
Kajian tersebut disajikan dalam bentuk abstrak, namun naskah penyelidikan yang lebih mendalam akan diserahkan untuk tinjauan sejawat dalam beberapa bulan mendatang.
Baca Juga: Dicuekin Pak Polisi, Warga Tanjung Duren Korban KDRT Ngadu ke Awak Media
Para wanita tersebut disurvei pada usia paruh baya dan diikuti selama 30 tahun untuk memahami tingkat kematian dan penyakit mereka.
“Dalam penelitian ini, kami menemukan bahwa konsumsi kopi berkafein dalam jumlah sedang selama usia paruh baya dikaitkan dengan kemungkinan lebih tinggi terjadinya penuaan sehat 30 tahun kemudian,” kata Mahdavi.
Bukan Sembarang Minuman Berkafein
Kopi. (Pixabay @acekreations)
Efek kesehatan dalam penelitian khususnya ditemukan pada kopi berkafein. Kaitan yang sama tidak ditemukan pada teh atau kopi tanpa kafein. Minum lebih banyak cola atau soda berkafein lainnya dikaitkan dengan rendahnya peluang terjadinya penuaan yang sehat.
“Ini menyiratkan bahwa kopi khususnya memiliki efek menjaga atau meningkatkan kesehatan,” kata Dr. David Kao, Jacqueline Marie Schauble Leaffer Endowed Chair in Women’s Heart Disease dan profesor kedokteran di University of Colorado Anschutz Medical School melalui email dikutip media yang sama.
“Seperti penelitian lain, mereka juga tampaknya menemukan bahwa kopi memiliki manfaat tertentu dibandingkan minuman berkafein lainnya.”
Penelitian ini juga bersifat observasional, artinya terbatas kemampuannya untuk menguji sebab dan akibat langsung. Penelitian baru ini hanya dapat menunjukkan bahwa suatu perilaku dan hasil lebih mungkin terjadi secara bersamaan.
Para peneliti memperhitungkan hal tersebut dan menyesuaikan faktor-faktor lain yang dapat menghubungkan minum kopi dan penuaan yang sehat seperti gaya hidup, demografi, dan perbedaan pola makan lainnya, namun masih mungkin ada variabel lain yang berperan.
Namun hubungan antara kopi dan penuaan yang sehat tidaklah mengejutkan –– hal ini konsisten dengan penelitian sebelumnya, kata Kao. Minum kopi dalam jumlah sedang sebelumnya telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.