AS Pertimbangkan Pasok Rudal Tomahawk ke Ukraina, Rusia Peringatkan Eskalasi

Nasional

30 September 2025 | 07:02 WIB
AS Pertimbangkan Pasok Rudal Tomahawk ke Ukraina, Rusia Peringatkan Eskalasi
Presiden Donald Trump/Foto: Instagram donaldtrump

Suasana ketegangan antara Rusia dan Amerika Serikat kembali memanas seiring pertimbangan Washington untuk memasok rudal jelajah Tomahawk ke Ukraina.

rb-1

Moskow pada Senin menyatakan bahwa militer mereka sedang menganalisis kemungkinan pasokan rudal jarak jauh ini, yang menurut pejabat Rusia dapat memicu eskalasi konflik drastis dan tak terduga.

Wakil Presiden AS, JD Vance, mengonfirmasi pada Minggu bahwa Washington sedang meninjau permintaan Ukraina untuk mendapatkan rudal Tomahawk.

Baca Juga: Mengapa Tsunami akibat Gempa Rusia 8,8 Magnitudo Tidak Sebesar yang Dikhawatirkan? Ternyata Ini Jawabannya

rb-3

Meskipun Presiden Donald Trump belum mengambil keputusan final, langkah ini menunjukkan tingkat frustrasinya terhadap penolakan Presiden Vladimir Putin menyetujui gencatan senjata, terutama setelah pertemuan puncak di Alaska bulan lalu.

Rudal Tomahawk memiliki jangkauan hingga 2.500 km. Jika ditembakkan dari Ukraina, rudal ini dapat menjangkau Moskow dan sebagian besar wilayah Eropa Rusia, mengubah dinamika perang secara fundamental.

Baca Juga: Truth Social Milik Donald Trump Diretas, Hacker Iran Akui Bertanggung Jawab

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pekan lalu bahkan secara tersirat memperingatkan pejabat Kremlin mengenai potensi ancaman baru ini.

Analisis Kremlin: Siapa yang Menekan Tombol?

Zelenskiy (PBS)Zelenskiy (PBS)

Ketidakjelasan mengenai bagaimana atau melalui negara mana Tomahawk akan dipasok masih menjadi tanda tanya besar. Zelenskiy telah meminta AS untuk menjualnya kepada negara Eropa yang kemudian mengirimkannya ke Ukraina.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menekankan kekhawatiran Moskow:

"Pertanyaannya adalah: siapa yang dapat meluncurkan rudal-rudal ini? Bisakah hanya orang Ukraina, atau apakah tentara Amerika harus melakukannya? Siapa yang menentukan penargetannya?"

Putin sebelumnya memperingatkan bahwa Rusia berhak menyerang instalasi militer di negara-negara yang mengizinkan Ukraina menggunakan rudal untuk menyerang Rusia. Kepala komite pertahanan parlemen Rusia, Andrei Kartapolov, bahkan menyatakan bahwa setiap spesialis militer AS yang membantu Ukraina meluncurkan Tomahawk akan menjadi sasaran sah Moskow.

Risiko Global di Balik Tomahawk

Meskipun demikian, Peskov menilai penggunaan Tomahawk tidak akan menjadi "pengubah permainan" dalam perang, karena tidak akan merubah situasi di garis depan secara signifikan.

Pernyataan ini kemungkinan juga dimaksudkan untuk menenangkan publik domestik dan internasional, mengingat potensi kehancuran yang dapat ditimbulkan.

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menambahkan kekhawatiran, menyatakan bahwa Eropa "cukup tidak mampu untuk berperang dengan Rusia," namun "kemungkinan kecelakaan fatal selalu ada."

Pergeseran Strategi AS dan Dampak Geopolitik

DONALD TRUMPDONALD TRUMP

Pertimbangan memasok Tomahawk ke Ukraina menunjukkan pergeseran strategi signifikan dari AS, yang sebelumnya membatasi senjata dengan jangkauan jauh ke wilayah Rusia.

Keputusan akhir Trump akan menjadi titik krusial, menentukan apakah konflik tetap menjadi perang regional atau justru memicu konfrontasi global dengan konsekuensi yang sulit diprediksi. Seluruh mata dunia kini tertuju pada Gedung Putih.

Tag donald trump rusia ukraina

Terkait

Terkini