Harga Minyak Dunia Melonjak Buntut Konflik Israel vs Iran

Harga minyak dunia melonjak tajam mendekati level psikologis $100 per barel akibat kekhawatiran gangguan pasokan dari Timur Tengah, buntut konflik Israel vs Iran, Sabtu 14 Juni 2025.

Kekhawatiran muncul terutama jika Selat Hormuz ditutup oleh Iran. Hal ini memicu penurunan indeks saham utama di Asia dan Eropa serta perburuan aset safe haven seperti obligasi pemerintah AS, yen Jepang, dan franc Swiss.

Kondisi ini membuat investor cenderung mengambil posisi defensif, dengan volatilitas pasar meningkat tajam. Banyak investor memilih untuk ambil untung dan mengurangi risiko karena pasar sudah dalam kondisi rentan dan overvalued.

Baca Juga: Usai Kebakaran Hutan Dahsyat, Israel Kini Diterjang Banjir dan Longsor

Namun, beberapa analis mengingatkan bahwa respons pasar terhadap konflik geopolitik biasanya bersifat reaktif dan berumur pendek, tergantung pada eskalasi atau de-eskalasi konflik

Dampak Ekonomi di Indonesia

Iran serang Israel. [X]

Baca Juga: Timur Tengah Semakin Memanas, Giliran Irak yang Tembak Drone ke Israel

Dunia usaha Indonesia diperkirakan akan terdampak lintas sektor, terutama sektor padat karya dan industri yang bergantung energi.

Harga minyak yang naik berpotensi memicu inflasi impor dan menekan arus investasi asing. Kondisi ini memperburuk situasi perusahaan yang sudah rapuh. Pemerintah diharapkan dapat mengendalikan dampak negatif ini.

Secara keseluruhan, pasar merespons konflik ini dengan peningkatan volatilitas, kenaikan harga energi, dan pergeseran ke aset aman, sementara sektor riil dan ekonomi negara-negara seperti Indonesia menghadapi tekanan akibat ketidakpastian global.

Militer Iran Serang Israel hingga Waktu yang Tak Ditentukan

Ilustrasi serangan rudal. [Instagram]

Putaran kedua serangan telah dimulai terhadap target-target di dalam wilayah Israel, dengan media Israel melaporkan adanya ledakan besar ketika rudal-rudal Iran menghujani Israel.

Laporan-laporan mengatakan rudal diluncurkan dari ibu kota Teheran dan Kermanshah, di Iran barat, ke arah target-target yang berada di dalam wilayah Israel.

Iran memulai serangan balasan terhadap target-target Israel pada Jumat malam waktu setempat, setelah agresi Israel menyasar sejumlah lokasi, termasuk bangunan-bangunan tempat tinggal, di dalam wilayah Iran.

Gambar dan rekaman jelas yang diambil oleh warga Israel menunjukkan rudal Iran meledak saat bertabrakan dan menciptakan bola api yang sangat besar.

Dilansir dari IRNA, seorang pejabat senior militer Iran, Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan "Operasi Janji Sejati 3" - sebagaimana serangan balasan Iran dijuluki - akan terus berlanjut selama diperlukan.