Mengenal Makna Bumi Mina Tani Semboyan Kabupaten Pati

Pati merupakan sebuah wilayah kabupaten terletak di timur laut Jawa Tengah. Sebagian besar wilayah Kabupaten Pati adalah dataran rendah.
Hari ini, Rabu (13/8/2025), wilayah Kabupaten Pati tengah bergejolak. Hal ini menyusul demo besar-besaran warganya.
Demo Pati 13 Agustus ini buntut dari kebijakan pemerintah daerahnya yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) hingga 250 persen.
Baca Juga: Viral Ucapan 'Silakan Demo', Sudewo Klarifikasi: Saya Tak Tantang Rakyat
Meski kebijakan itu sudah dibatalkan, namun Demo Pati hari ini tetap dilaksanakan dengan tuntutan utama meminta Bupati Pati Sudewo mundur.
Di luar aksi itu, sebagaimana setiap kota/kabupaten di Indonesia yang memiliki semboyan, Pati juga memiliki semboyan.
Baca Juga: Redam Gejolak, Bupati Pati Sudewo Siap Turunkan PBB 250 Persen
Semboyan Kabupaten Pati adalah Bumi Mina Tani. Slogan ini bukan tanpa dasar, melainkan didasarkan dari kearifan lokal daerah.
Kata "Mina" merujuk pada perikanan, sedangkan "Tani" pada sektor pertanian.
Kedua sektor ini secara historis telah menjadi nadi kehidupan warga Kabupaten Pati.
Daerah ini dikenal sebagai wilayah lumbung pangan di Jawa Tengah. Sektor pertanian padi, kedelai dan jagung di Pati masuk dalam komoditas strategis nasional.
Kabupaten Pati juga unggul dalam budidaya perikanan tambak. Seperti udang, bandeng, nila hingga hasil ikan laut yang melimpah.
Tugu Bandeng
Tugu Bandeng menjadi salah satu ikon Kabupaten Pati. [Ist]Tak heran, pada tahun 2019 silam, Pemkab Pati membangun Tugu Bandeng sebagai identitas wilayah. Tugu yang diresmikan pada 9 Januari 2019 itu memiliki makna filosofis.
Di samping sebagai salah satu ikon Kabupaten Pati, ikan bandeng merupakan sumber utama perekonomian masyarakat setempat. Pati sebagai penghasil ikan bandeng.
Tugu Bandeng yang terletak di Jalur Lingkar Selatan (JLS) Kabupaten Pati, dibuat abstrak berbahan dasar besi dan roda-roda berwarna kuning keemasan.
Akronim Bumi Mina Tani
Alun-Alun Pati. [Ist]Dikutip dari Instagram @humaspati, semboyan tersebut juga diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 1993 tentang Semboyan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Pati.
Semboyan Bumi Mina Tani merupakan akronim dari:
- B: Berdaya
- U: Upaya
- M: Menuju
- I: Identitas Pati
- M: Makmur
- I: Ideal
- N: Normatif
- A: Adil
- T: Tertib
- A: Aman
- N: Nyaman
- I: Indah
Makna Semboyan Pati Bumi Tani
Bupati Pati Sudewo. [Humas Pati]Adapun makna dari akronim semboyan Kabupaten Pati tersebut, sebagai berikut:
BUMI
- Berdaya, adalah berkemampuan untuk mewujudkan cita-cita.
- Upaya, merupakan usaha masyarakat dalam mencapai cita-cita yang diharapakan.
- Menuju, merupakan arah / tujuan yang ingin dicapai sesuai identitas daerah.
- Identitas Pati, merupakan ciri kekhususan yang sebenarnya, sehingga masyarakat dengan segala daya dan upaya ingin menemukan Jari Dirinya sendiri.
MINA
- Makmur, merupakan cita-cita hidup yang diidam-idamkan seluruh bangsa yang sudah ada sejak bangsa itu lahir.
- Ideal, merupakan harapan masyarakat yang diinginkan agar dicapai suatu keadaan yang selalu dapat menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
- Normatif, merupakan harapan masyarakat dan pemerintah yang ingin mencapai tata kehidupan senantiasa berpihak pada norma-norma yang berlaku.
- Adil, merupakan cita-cita bangsa yang didambakan sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
TANI
- Tertib, suatu keadaan yang diharapakan yaitu tertib pemerintah dan tertib masyarakatnya sehingga kedua-duanya harus saling mendukung tanpa ada yang bertentangan.
- Aman, adalah suatu keadaan dimana masyarakat benar-benar merasa aman dan merasa terlindungi dalam hidupnya sehari-hari sebagai warga masyarakat.
- Nyaman, adalah suatu keadaan dimana masyarakat merasa enak, sejuk, sehat, dan segar sehingga memungkinkan masyarakat betah tinggal di lingkungannya.
- Indah, juga sebagai cita-cita pendukung yaitu kondisi estetika dambaan masyarakat.
Demikianlah makna mendalam dari semboyan Kabupaten Pati Bumi Mina Tani yang saat ini wilayahnya tengah bergejolak menyusul Demo Pati menuntut Bupati Sudewo mundur.