Orang Islam Harus Tahu, Ini 5 Waktu yang Diharamkan untuk Laksanakan Salat
Sosial Budaya
 290920253.jpg)
Ibadah salat merupakan ibadah utama dalam Islam. Ada salat wajib lima waktu dan ada salat sunah (boleh dikerjakan) yang juga memiliki waktunya masing-masing.
Namun demikian, ada waktu-waktu tertentu yang diharamkan untuk melaksanakan ibadah salat tanpa sebab. Untuk salat yang mempunyai sebab, seperti salat qadha, salat gerhana, dan salat jenazah, masih boleh dilaksanakan pada waktu-waktu tersebut.
Waktu-Waktu yang Dilarang
Baca Juga: Lupa Bilangan Rakaat Salat? Berikut Penggantinya dengan Cara Sujud Sahwi
Salat dalam Islam. (copilot-ftnews)Dikutip situs Kementerian Agama, ada lima waktu yang dilarang untuk melaksanakan salat tanpa sebab atau salat sunnah mutlak. Dalam mazhab Syafi'i, hukum melaksanakan salat di waktu tersebut adalah haram dan salatnya dianggap tidak sah, sementara sebagian mazhab lain menghukuminya sebagai makruh.
Hal ini berdasarkan pada hadits Nabi:
صَلِّ صَلَاةَ الصُّبْحِ، ثُمَّ أَقْصِرْ عَنِ الصَّلَاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَتَّى تَرْتَفِعَ، فَإِنَّهَا تَطْلُعُ حِينَ تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ، وَيُسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ، ثُمَّ صَلِّ فَإِنَّ الصَّلَاةَ مَشْهُودَةٌ مَحْضُورَةٌ، حَتَّى يَسْتَقِلَّ الظِّلُّ بِالرُّمْحِ، ثُمَّ أَقْصِرْ عَنِ الصَّلَاةِ، فَإِنَّ حِينَئِذٍ تُسْجَرُ جَهَنَّمُ، فَإِذَا أَقْبَلَ الْفَيْءُ فَصَلِّ، فَإِنَّ الصَّلَاةَ مَشْهُودَةٌ مَحْضُورَةٌ، حَتَّى تُصَلِّيَ الْعَصْرَ، ثُمَّ أَقْصِرْ عَنِ الصَّلَاةِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ، فَإِنَّهَا تَغْرُبُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ، وَيُسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ
Baca Juga: 10 Adab Berdoa dalam Islam agar Cepat Dikabulkan Allah SWT
Artinya: “Tunaikanlah salat Subuh, kemudian berhentilah salat sampai matahari terbit dan meninggi. Karena ia terbit di antara dua tanduk setan dan orang-orang kafir bersujud kepadanya. Kemudian salatlah, karena salat pada waktu itu disaksikan dan dihadiri (oleh malaikat) sampai bayangan menjadi lurus seperti tombak. Kemudian berhentilah salat, karena saat itu neraka Jahim dinyalakan. Lalu ketika bayangan sudah condong (waktu Zuhur), salatlah karena salat pada waktu itu disaksikan dan dihadiri sampai engkau salat Asar. Kemudian berhentilah salat sampai matahari terbenam, karena ia terbenam di antara dua tanduk setan dan orang-orang kafir bersujud kepadanya." (HR. Muslim)
Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Kasyifatus Saja Syarah Safinatun Naja [Indonesia, Daru Ihya'il Kutubil Arabiyyah: t.t], halaman 66-68) menguraikan, lima waktu yang diharamkan untuk salat tersebut adalah sebagaimana berikut:
1. Setelah Subuh sampai Terbit Matahari
Waktu yang dilarang salat ini dimulai sejak selesai melaksanakan salat Subuh sampai terbit matahari. Mengingat waktu tersebut terlarang, maka di dalam salat rawatib tidak ada salat Ba’diyah Subuh. Larangan ini untuk menjaga akidah umat Islam karena di waktu tersebut biasanya digunakan oleh orang-orang yang menyembah matahari.
2. Terbit Matahari sampai Satu Tumbak
Waktu yang dilarang untuk salat ini merupakan kelanjutan dari waktu sebelumnya, yaitu sejak terbit matahari sampai meninggi kira-kira satu tumbak. Dalam kajian fiqih, waktu ini dikenal dengan waktu syuruq, jika diperkirakan waktunya itu adalah sekitar 15 menit setelah matahari terbit.
Sama seperti sebelumnya, larangan ini diberlakukan untuk menjaga akidah umat Islam karena berdasarkan hadits Nabi, matahari muncul di antara dua tanduk setan dan saat itu orang-orang kafir bersujud kepadanya.
3. Waktu Istiwa
Umat Islam dilarang melaksanakan salat di waktu istiwa, yaitu ketika bayangan tak terlihat karena posisi matahari berada tepat di atas kepala. Waktu terlarang ini akan berhenti otomatis ketika bayangan sudah bergeser ke arah timur karena waktu tersebut menandai datangnya waktu salat Zuhur.
Berdasarkan hadits Nabi, waktu istiwa ini dikaitkan dengan dinyalakannya neraka Jahim yang bisa digambarkan di dunia dengan suhu ekstrem.
4. Setelah Asar sampai Terbenam Matahari
Sujud dalam islam. (copilot-ftnews)Waktu larangan ini dimulai setelah melaksanakan salat Asar dan berlangsung hingga matahari tenggelam di ufuk barat. Sebagaimana larangan setelah Subuh, waktu ini juga dimaksudkan untuk menjaga kemurnian akidah umat Islam dari orang-orang yang menyembah matahari saat terbenam. Untuk itu, dalam rawatib tidak ada salat Ba’diyah Asar.
5. Menjelang Matahari Terbenam
Terakhir, waktu yang dilarang untuk melaksanakan salat adalah ketika langit sudah menguning hingga matahari benar-benar terbenam di ufuk barat. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi, matahari terbit dan terbenam di antara dua tanduk setan. Larangan salat di waktu tersebut untuk melindungi akidah umat Islam dari keyakinan orang-orang yang menyembah matahari.
Demikian 5 waktu yang dilarang untuk melaksanakan salat yang tidak ada sebabnya atau disebut salat sunnah mutlak. Adapun untuk salat yang ada sebabnya seperti salat jenazah, gerhana, dan sebagainya masih boleh dilaksanakan di waktu-waktu tersebut.