Video Ustaz Dennis Lim Haramkan Ucapkan Selamat Natal: Mohon Maaf, Kami Nggak Bisa
Lifestyle

Video ustaz Dennis Lim di TikTok terkait haram mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani viral.
Dalam video tersebut, penceramah keturunan Tionghoa itu menegaskan alasan mengapa diharamkan mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani.
"Kali ini kita mau jawab yang sering ditanyakan setiap tahun yaitu mengucpakan selamat Natal. Dan kita juga sudah tahu hukumnya itu haram ya teman-teman, nggak boleh," kata Ustaz Dennis Lim.
Baca Juga: Takut Bayi Kembarnya Nangis di Pesawat, Ustaz Dennis Lim Bagi-bagi Cokelat dan Pesan Manis ke Penumpang
Ditambakan Dennis Lim, mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani itu telah mencederai tauhid seorang muslim.
"Itu adalah yang paling penting menjaga akidah tentang keesaan Tuhan dan di dalam ucapan selamat itu ada pengakuan. Contoh, selamat ya kamu sudah jadi sarjana berarti kita mengakui dia sudah menjadi sarjana dan ketika kita mengucapkan selamat Natal itu adalah hari dimana dianggap sosok yang mereka anggap Tuhan atau anak Tuhan lahir di hari tersebut.
Berarti secara nggak langsung mengakui ada Tuhan selain Allah, dan Tuhan punya anak, dan itu tidak boleh mencederai tauhid," tambahnya lagi.
Baca Juga: Kabar Bahagia, Ustaz Dennis Lim Umumkan Sang Istri Lahirkan Anak Kembar
Namun begitu, jika ada umat muslim yang zalim ke non muslim itu wajib dibantu.
"Soal toleransi, guru besar kami Buya Hamka melarang mengaharmkan selamat Natal. Tapi diwajibkan membantu kalau ada umat muslim zalim ke uat nonuslim, berarti ngajinya belum benar. Sekali lagi maaf mengucapkan selamat Natal, tidak Tuhan selain Allah kami nggak bisa," tutup Ustaz Dennis Lim.
Biodata dan Agama Ustaz Dennis Lim
Dennis Lim Setiawan atau lebih dikenal sebagai Ustaz Dennis Lim lahir pada 26 November 1991 di Bogor, Jawa Barat.
Ia berasal dari keluarga dengan latar belakang Tionghoa; ayahnya, seorang mualaf keturunan Tionghoa Fujian (Hokkian) yang lahir di Bangka Belitung, menikah dengan ibunya yang beragama Islam.
Meskipun banyak yang mengira ia seorang mualaf, Dennis sebenarnya lahir sebagai Muslim. Sejak pendidikan TK hingga SMA, Dennis bersekolah di institusi Katolik.
Setelah lulus SMA pada tahun 2009, ia melanjutkan pendidikan di Bandung dan menyelesaikannya pada tahun 2012.
Pada tahun 2014, Dennis bekerja sebagai teknisi IT di sebuah kasino di Thailand.
Setelah itu ia membuka kasino sendiri dan menjadi bandar judi serta rentenir di sana.
Namun, pada tahun 2017, setelah terinspirasi oleh ceramah Aa Gym, Dennis memutuskan untuk berhenti dari dunia perjudian dan mendalami ilmu agama di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid milik Aa Gym.
Saat ini, Dennis aktif sebagai pendakwah dan telah mendirikan Islamic homeschooling di belakang rumahnya.
Ia juga dikenal melalui media sosial, seperti TikTok dan Instagram, di mana ia berbagi pengetahuan agama dan pengalaman hidupnya.