Fakta Video Viral Guru PNS dan Dua Murid Berdurasi 2 Menit 20 Detik di Media Sosial

Beberapa hari ini, media sosial kembali dihebohkan oleh beredarnya sebuah video viral berdurasi sekitar 2 menit 20 detik yang diklaim menampilkan seorang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) bersama dua muridnya dalam adegan yang tidak pantas.
Video tersebut dengan cepat menyebar luas di platform digital seperti X (dahulu Twitter), Facebook, dan sejumlah grup WhatsApp.
Meski ramai dibicarakan publik, hingga kini belum ada kepastian mengenai kebenaran maupun identitas asli sosok yang ada dalam video tersebut.
Baca Juga: Viral ASN Petojo Selatan Pamer Gaya Hedon, Netizen Pertanyakan Asal Kekayaan
Banyak pihak mulai mempertanyakan apakah video ini benar-benar nyata atau sekadar rekayasa untuk menjerumuskan masyarakat ke dalam modus penipuan online.
Kronologi Munculnya Video Viral Guru PNS dan Dua Murid
Ilustrasi nonton film. [Pexels]Berdasarkan penelusuran, video yang disebut-sebut melibatkan “guru PNS dan murid” itu pertama kali beredar pada pertengahan September 2025. Dalam unggahan yang tersebar, sosok dalam video dikaitkan dengan nama “Andini Permata dan adiknya”.
Baca Juga: Mobil Patroli Tabrak Warga di Dompu, Diduga Dikemudikan Polisi Mabuk
Namun, sejauh ini tidak ada verifikasi resmi yang dapat memastikan bahwa nama tersebut benar-benar identik dengan pelaku dalam video.
Menariknya, wajah dua murid dalam video sengaja ditutupi dengan kaos berwarna hitam, sehingga membuat publik semakin sulit untuk mengenali identitas aslinya.
Hal inilah yang memicu spekulasi bahwa video tersebut kemungkinan besar bukanlah kejadian nyata, melainkan rekayasa yang sengaja dibuat untuk kepentingan tertentu.
Penelusuran Fakta dan Imbauan dari Kepolisian
Ilustrasi bu guru PNS bersama dua murid. [Meta AI/FT News]Pihak kepolisian akhirnya turut angkat bicara. Melalui sejumlah laporan resmi, aparat menegaskan bahwa sosok bernama “Andini Permata” diduga fiktif, dan video tersebut kuat indikasinya hanyalah bagian dari modus penipuan online.
Modusnya, tautan video yang beredar di media sosial kerap mengarahkan korban ke situs mencurigakan. Di dalam situs tersebut, pengguna diarahkan untuk membuat akun palsu, memasukkan data pribadi, hingga memberikan informasi rekening atau kartu bank.
Hal ini jelas berpotensi menimbulkan kerugian finansial dan membuka peluang penyalahgunaan data pribadi.
Karena itu, polisi mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan mengklik tautan yang beredar, serta lebih berhati-hati ketika menerima kiriman video atau link yang tidak jelas asal-usulnya.
Modus Penipuan Digital Berkedok Video Viral
Ilustrasi Malware. [Freepik]Kasus ini menambah panjang daftar modus penipuan digital dengan kedok video mesum atau konten dewasa.
Para penipu memanfaatkan rasa penasaran masyarakat dengan judul-judul yang provokatif.