Internasional

Global Sumud Flotilla Dicegat, Presiden Kolombia Murka: Usir Semua Diplomat Israel dari Negaranya

02 Oktober 2025 | 11:00 WIB
Global Sumud Flotilla Dicegat, Presiden Kolombia Murka: Usir Semua Diplomat Israel dari Negaranya
Ilustrasi Presiden Kolombia Gustavo Petro murka dua warganya diculik Israel saat ikut rombongan Global Sumud Flotilla. [Int]

Pencegatan sejumlah kapal Global Sumud Flotilla (GSF) oleh pasukan Israel (IDF) di perairan internasional menuju pantai Jalur Gaza pada Rabu (1/10/2025) malam pukul 20.30 waktu setempat tuai reaksi keras.

rb-1

Insiden pencegatan itu membuat Presiden Kolombia Gustavo Petro murka hingga mengusir seluruh diplomat Israel dari Kolombia.

Di dalam kapal-kapal konvoi GSF yang diserbu pasukan Israel (IDF), terdapat dua aktivis Kolombia yang turut diculik Israel.

Baca Juga: Saat Merkava ‘Tank Terkuat di Dunia’ Tak Mampu Lindungi Tentara Israel: Apakah Cuma Mitos?

rb-3

Nama aktivis Swedia Greta Thunberg juga termasuk yang dibawa paksa menuju pelabuhan Israel.

8 Kapal GSF Dicegat Tentara Israel

Ilustrasi Armada Global Sumud Flotilla dicegat oleh Tentara Israel. [Instagram]Ilustrasi Armada Global Sumud Flotilla dicegat oleh Tentara Israel. [Instagram]

Baca Juga: Lagi, Militer Israel Kepung RS Indonesia di Gaza

Menurut laporan Aljazeera, setidaknya ada delapan kapal rombongan Global Sumud Flotilla yang dicegat Israel.

Kapal-kapal itu antara lain Deir Yassine/Mali, Huga, Spectre, Adara, Alma, Sirius, Aurora dan Grande Blue.

Petro langsung memberikan pernyataan setelah dua perempuan aktivis Kolombia ditahan pasukan IDF, dikutip dari AFP.

Ia menyatakan bahwa dua perempuan Kolombia "yang bergabung dalam aktivitas solidaritas kemanusiaan untuk Palestina" ditahan oleh pasukan Israel di perairan internasional.

Desak 2 Warganya Segera Dibebaskan

Aktivis Swedia Greta Thunberg juga termasuk yang dibawa paksa menuju pelabuhan Israel. [Int]Aktivis Swedia Greta Thunberg juga termasuk yang dibawa paksa menuju pelabuhan Israel. [Int]

Dalam pernyataan itu, kantor kepresidenan menyebutkan dua nama warga negara Kolombia, Manuela Bedoya dan Luna Barreto, merupakan bagian dari rombongan Global Sumud Flotilla.

Kolombia mendesak agar keduanya segera dibebaskan.

Hubungan pemerintahan Kolombia mulai memburuk dengan Israel sejak setahun lalu karena Tel Aviv tetap bersikeras melakukan agresi ke Jalur Gaza.

Meski demikian, masih terdapat empat diplomat Israel yang ditugaskan di Kolombia hingga kini.

Petro pun mengumumkan saat ini melalui akun X mengenai keputusan tegasnya mengusir "seluruh delegasi diplomatik Israel" karena apa yang ia sebut sebagai "kejahatan baru internasional" oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Ia juga secara sepihak menghentikan kesepakatan perdagangan bebas dengan Israel yang disepakati sejak 2020.

Petro termasuk pemimpin negara yang sangat tegas mengecam Israel di Sidang Majelis Umum PBB pada September silam. Dalam pidatonya, ia menyebut Netanyahu telah melakukan "genosida."

Ia juga menuduh Presiden Amerika Serikat Donald Trump "bersekongkol" dalam "genosida."

Petro kemudian ikut aksi demonstrasi dukung Palestina di New York pada pekan lalu. Washington kemudian mencabut visanya.

Tag IDF Tentara Israel Global Sumud Flotilla Pencegatan Kapal Sumud Flotilla Presiden Kolombia Murka Gustavo Petro

Terkait

Terkini