Internasional

IDF Tangkap 201 Aktivis dari 37 Negara, Turki dan Malaysia Kecam Aksi Israel

02 Oktober 2025 | 15:00 WIB
IDF Tangkap 201 Aktivis dari 37 Negara, Turki dan Malaysia Kecam Aksi Israel
Ilustrasi rombongan Global Sumud Flotilla (GSF). [Instagram]

Pasukan Israel (IDF) menangkap 201 aktivis yang tergabung dalam konvoi bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza, Global Sumud Flotilla (GSF), Rabu (1/10/2025) malam waktu setempat.

rb-1

Juru bicara GSF Saif Abukeshek mengatakan 201 aktivis yang ditangkap IDF berasal dari 37 negara.

Baca Juga: Usai Kebakaran Hutan Dahsyat, Israel Kini Diterjang Banjir dan Longsor

rb-3

Termasuk 30 aktivis dari Spanyol, 22 dari Italia, 21 dari Turki, dan 12 dari Malaysia.

Aktivis dari Swedia Greta Thunberg Ikut Ditangkap

Aktivis iklim dari Swedia Greta Thunberg korban penangkapan Israel dalam penyergapan rombongan Global Sumud Flotilla.  [Instagram]Aktivis iklim dari Swedia Greta Thunberg korban penangkapan Israel dalam penyergapan rombongan Global Sumud Flotilla. [Instagram]

Baca Juga: Timur Tengah Semakin Memanas, Giliran Irak yang Tembak Drone ke Israel

Salah satu yang ditahan yaitu aktivis iklim dari Swedia Greta Thunberg.

Penahanan itu terjadi saat rombongan kapal GSF mulai mendekati perairan Gaza. Berdasarkan unggahan GSF di media sosial, 13 kapal GSF dicegat dalam aksi ini.

Meski begitu, GSF melaporkan bahwa 30 kapal saat ini berhasil menghindari pasukan Israel dan melanjutkan pelayaran ke Jalur Gaza.

"30 Kapal masih berlayar dengan kuat menuju Gaza, jaraknya hanya 46 mil laut (85 kilometer), meskipun ada agresi terus-menerus dari angkatan laut Israel," demikian laporan GSF, dikutip dari Aljazeera.

Sejumlah Negara Kecam Israel

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengutuk aksi penangkapan para aktivis kemanusiaan untuk Palestina yang tergabung dalam rombongan Global Sumud Flotilla.  [Int]Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengutuk aksi penangkapan para aktivis kemanusiaan untuk Palestina yang tergabung dalam rombongan Global Sumud Flotilla. [Int]

Kementerian Luar Negeri Turki telah mengecam intersepsi yang dilakukan Israel terhadap kapal-kapal GSF.

Kemlu Turki menyatakan tindakan militer semacam ini membahayakan warga sipil yang tidak bersalah.

"Serangan yang menyasar warga sipil yang beraktivitas secara damai tanpa kekerasan merupakan bukti bahwa kebijakan fasis dan militeristik yang diterapkan pemerintahan genosida Netanyahu, yang telah menjerumuskan Gaza ke dalam bencana kelaparan, tidak hanya dialami warga Palestina," demikian pernyataan Kemlu Turki.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim juga mengutuk keras "intimidasi dan koersi" pasukan Israel ini.

"Dengan menghalangi misi kemanusiaan, Israel menunjukkan penghinaan total tidak hanya terhadap hak-hak rakyat Palestina tetapi juga terhadap hati nurani dunia. Armada tersebut merupakan wujud solidaritas, kasih sayang, dan harapan akan mereka yang diblokade," kata Anwar dalam unggahan di X.

Global Sumud Flotilla merupakan gerakan internasional untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina, yang saat ini berada di bawah blokade Israel.

Inisiatif ini dilakukan sejak 31 Agustus lalu yang melibatkan puluhan kapal sipil.

Sejumlah jurnalis, tenaga kesehatan, hingga aktivis, termasuk aktivis iklim Greta Thunberg, ikut dalam pelayaran ini.

Aksi pelayaran GSF beberapa kali mendapat serangan, yang menurut GSF didalangi oleh Negeri Zionis.

Serangan itu di antaranya terjadi saat GSF berlayar di perairan Yunani dan saat berlabuh di Tunisia.

Tag Israel IDF Tentara Israel Global Sumud Flotilla Aktivis GSF 201 Aktivis GSF Ditangkap

Terkait

Terkini