Meski Tuan Kontroversi, TN Gunung Rinjani Lakukan Uji Coba Tangga Besi di Jalur Pendakian

Daerah

Rabu, 30 Juli 2025 | 17:39 WIB
Meski Tuan Kontroversi, TN Gunung Rinjani Lakukan Uji Coba Tangga Besi di Jalur Pendakian
Tangga di jalur pendakian Gunung Rinjani. (Instagram @btn_gn_rinjani)

Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi sorotan ketika serentetan kecelakaan menimpa para pendaki. Paling heboh ketika pendaki asal Brazil jatuh dan tidak terselamatkan.

rb-1

Belakangan, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani melakukan perbaikan jalur untuk meminimalisir kecelakaan para pendaki. Namun, pemasangan tangga besi di jalur Gunung Rinjani menuai kontroversi karena dinilai merusak kealamian pendakian.

Perbaikan Jalur Gunung Rinjani

Baca Juga: Setelah Juliana Marins dan Benedikt Emmenegger, Pendaki Asal Belanda Jatuh di Gunung Rinjani

rb-3

Tangga di jalur pendakian Gunung Rinjani. (Instagram @btn_gn_rinjani)Tangga di jalur pendakian Gunung Rinjani. (Instagram @btn_gn_rinjani)

Pihak balai mengatakan, perbaikan jalur pendakian mulai dari pemasangan railing pegangan sampai pijakan kaki di titik-titik rawan. Perbaikan jalur tersebut diambil untuk keselamatan dan kenyamanan para pendaki.

"Langkah ini dilakukan demi memastikan keselamatan dan kenyamanan pendaki karena setiap pijakan yang diperbaiki adalah wujud tanggung jawab kita bersama untuk mendaki dengan aman dan kembali dengan selamat," tulis BTN Gunung Rinjani.

Baca Juga: Viral Jalur Pendakian Gunung Rinjani Dipasang Tangga Besi Tuai Hujatan Netizen

Terbaru, BTN Gunung Rinjani memberikan laporan terkait perbaikan jalur tersebut. Jalur-jalur rawan sudah selesai diperbaiki dan bisa dilewati dengan aman.

Beberapa perbaikan jalur yaitu pembuatan tangga alami, pemasangan tangga besi, pegangan pada jalur samping jurang, perbaikan dan penggantian alat keamanan yang sebelumnya sudah ada pada jalur-jalur pendakian.

Dalam video, petugas juga mencoba beberapa tangga baru yang disebutkan sudah kuat dan dapat dilewati dengan aman. Salah satunya tangga besi berhasil dilewati dengan percobaan petugas membawa beban berat.

Tekanan Pengguna Media Sosial

Tangga di jalur pendakian Gunung Rinjani. (Instagram @btn_gn_rinjani)Tangga di jalur pendakian Gunung Rinjani. (Instagram @btn_gn_rinjani)

Sebelumnya media sosial diramaikan dengan pembuatan tangga besi di jalur pendakian Gunung Rinjani. Pembangunan tangga jalur pendakian tersebut menuai kontroversi karena dianggap merusak alam.

Sebagian memandang bahwa apa yang dilakukan pengelola akibat tekanan dari para penghujat di media sosial. Terutama setelah serentetan kejadian kecelakaan menimpa pendaki asing atau berasal dari luar negeri.

Terutama kecelakaan yang menimpa pendaki asal Brazil Juliana Marins yang meninggal dunia. Publik Brazil habis-habisan menghujat pengelola hingga pemerintah Indonesia.

Setelah itu, terjadi kecelakaan kembali menimpa pendaki Swiss Benedikt Emmenegger dan Belanda Sarah Tamar Van Hulten. Beruntung keduanya berhasil selamat.

Netizen menilai bahwa sebaiknya pengelola gencar mengedukasi pengunjung bahwa pendakian Gunung Rinjani harus dilakukan oleh profesional. Jika pun tidak, pendakian gunung tinggi ini harus perlu perisapan fisik dan mental yang baik.

"Kadang dengerin kata orang bikin gunung jadi aneh gak sih," komenter @rentalmotormalangbatu

"Nyesek liatnya kalian yang gak mampu ngapain maksa naik sih, ini banyak guide juga kayaknya kurang edukasi ke bulenya sampai hal-hal yang sama kejadian berulang kali," kata @yadik_p.

"Agak kesel ama bule-bule fomo jadinya," kata @itsriyann.

Tag gunung rinjani tangga besi gunung rinjani taman nasional rinjani

Terkini