Internasional

Palestina Telah Izinkan Kapal-Kapal Global Sumud Flotilla Masuk Perairannya, Kok Bisa Dicegat Israel?

02 Oktober 2025 | 16:14 WIB
Palestina Telah Izinkan Kapal-Kapal Global Sumud Flotilla Masuk Perairannya, Kok Bisa Dicegat Israel?
Militer Israel mengintersep kapal Sumud Flotilla di perairan internasional Laut Mediterania. (x globalsumudf)

Kapal-kapal yang tergabung dalam Global Sumud Flotilla dicegat oleh militer Israel ketika sedang berlayar menuju Jalur Gaza, Palestina, pada malam hingga dini hari 1-2 Oktober 2025. Armada tersebut diketahui membawa ratusan aktivis internasional yang berupaya menyalurkan bantuan kemanusiaan.

rb-1

Sejumlah kapal dihentikan paksa di tengah laut, dan para aktivis Sumud Flotilla yang berada di atas kapal ditangkap oleh pasukan Israel. Insiden ini memicu kecaman luas dari berbagai pihak, termasuk negara Palestina.

Palestina Kecam Militer Israel

Baca Juga: Rudal Iran Gempur Tel Aviv dan Haifa, Balas Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir

rb-3

Lambang negara Palestina. (x pmofa)Lambang negara Palestina. (x pmofa)

Pemerintah Palestina menyampaikan bahwa tindakan Israel terhadap kapal-kapal Sumud Flotilla merupakan bentuk pelanggaran serius terhadap hukum internasional. Mereka menilai agresi tersebut juga melanggar prinsip kemanusiaan dan hak asasi manusia.

"Negara Palestina mengutuk serangan dan agresi Israel terhadap Global Sumud Flotilla, yang melanggar hukum dan norma internasional," demikian pernyataan resmi yang disampaikan salah satunya melalui media sosial resmi.

Baca Juga: Ini Wajah Mata-Mata Mossad yang Dieksekusi Iran

Otoritas Palestina juga menaruh perhatian besar terhadap keselamatan lebih dari 470 peserta flotilla. Mereka menegaskan bahwa Israel harus bertanggung jawab atas keamanan semua orang di atas kapal.

"Negara Palestina sangat prihatin terhadap keselamatan lebih dari 470 peserta dan menegaskan bahwa Israel bertanggung jawab atas keamanan serta kesejahteraan mereka," lanjut pernyataan tersebut.

Palestina menekankan bahwa Global Sumud Flotilla adalah gerakan damai yang dipimpin oleh warga sipil. Tujuan utamanya adalah untuk menembus blokade ilegal Israel di Jalur Gaza dan menghentikan kebijakan kelaparan yang disebut sebagai genosida.

"Negara Palestina mengingatkan bahwa Global Sumud Flotilla adalah sebuah inisiatif damai dengan tujuan mematahkan blokade Israel yang tidak manusiawi dan ilegal atas Jalur Gaza," demikian bunyi pernyataan itu.

Palestina Izinkan Sumud Flotilla

Aktivis asal Swedia Greta Thunberg (kedua kanan) dan aktivis lain ditangkap militer Israel. (x israelmfa)Aktivis asal Swedia Greta Thunberg (kedua kanan) dan aktivis lain ditangkap militer Israel. (x israelmfa)

Dalam pernyataan lebih lanjut, Palestina menegaskan bahwa Israel tidak memiliki kewenangan atas perairan teritorial Palestina maupun wilayah internasional. Hal ini merujuk pada keputusan Mahkamah Internasional yang menyatakan pendudukan Israel ilegal.

"Israel, yang pendudukannya atas Palestina telah dinyatakan ilegal oleh Mahkamah Internasional, tidak memiliki otoritas maupun kedaulatan atas perairan teritorial Palestina maupun perairan internasional," tegas pihak Palestina.

Palestina juga menekankan bahwa Global Sumud Flotilla memiliki hak untuk melintas bebas di perairan internasional. Menurut hukum internasional, Israel tidak berhak menghalangi kebebasan navigasi armada kemanusiaan tersebut.

"Negara Palestina juga menegaskan kembali bahwa Armada Global Sumud juga diizinkan untuk berlayar di perairan teritorial Palestina guna mengirimkan bantuan kemanusiaan," demikian lanjutan pernyataan tersebut.

"Kami memuji para peserta yang berani serta tekad mereka untuk mematahkan pengepungan Israel dan mengakhiri genosidanya, serta menyerukan kepada komunitas internasional untuk memberikan perlindungan kepada mereka," tutup pernyataan resmi tersebut.

Israel Sebut Armada Sumud Flotilla sebagai Hamas

Israel menyebut gerakan Global Sumud Flotila sebagai "Hamas-Sumud". Israel menyebut satu-satunya tujuan armada Hamas-Sumud adalah provokasi.

"Israel, Italia, Yunani, dan Patriarkat Latin Yerusalem telah dan terus menawarkan kepada armada cara untuk mengirimkan bantuan apa pun yang mungkin mereka miliki ke Gaza secara damai," demikian pernyataan Israel seperti dibagikan akun media sosial Kementerian Luar Negeri.

Israel menyebut, srmada tersebut menolak karena mereka tidak tertarik pada bantuan, melainkan pada provokasi. Angkatan Laut Israel telah menghubungi armada Hamas-Sumud dan meminta mereka untuk mengubah arah.

"Israel telah memberi tahu armada tersebut bahwa mereka sedang mendekati zona pertempuran aktif dan melanggar blokade laut yang sah. Israel menegaskan kembali tawaran untuk mengirimkan bantuan apa pun secara damai melalui jalur yang aman ke Gaza," jelas Israel.

Tag gaza israel palestina global sumud flotilla aktivis sumud flotilla

Terkait

Terkini