Tingkat Vaksinasi Covid-19 di Maluku Belum Mencapai 70 Persen

Nasional

Selasa, 22 Februari 2022 | 00:00 WIB
Tingkat Vaksinasi Covid-19 di Maluku Belum Mencapai 70 Persen

Forumterkininews.id, Jakarta -  Pemerintah akan terus melakukan evaluasi mingguan terkait perkembangan pengendalian pandemi Covid-19. Termasuk pada level asesmen dan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara konsisten. Termasuk progres target vaksinasi.

rb-1

Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Terkait vaksinasi Covid-19, Airlangga memaparkan ada tiga provinsi yang mencatatkan capaian di bawah 70 persen, yaitu Maluku, Papua Barat, dan Papua untuk dosis pertama. Untuk dosis kedua, ada 9 privinsi dengan capaian di bawah 50 persen, yakni Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Aceh, Papua Barat, Maluku, dan Papua.

Kemudian, untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster, seluruh provinsi di luar Jawa-Bali masih tercatat di bawah 10 persen, sehingga masih perlu terus diakselerasi. Selanjutnya, terdapat 7 provinsi yang capaian vaksinasi lansia dosis pertama kurang dari 60 persen, dengan 25 provinsi mencatat capaian yang sama untuk dosis kedua.

Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat

rb-3

"Bapak Presiden memberikan arahan bahwa harus diantisipasi risiko kematian. Terutama bagi mereka yang Lansia, belum divaksin dan mempunyai komorbid. Lalu juga harus dilakukan screening awal di IGD, agar penangangannya lebih baik. Vaksinasi dosis kedua untuk lansia harus diprioritaskan agar minimal mencapai 70% dari target. Seluruh pihak terkait harus turun membantu percepatan vaksinasi," ujar Airlangga.

Perkembangan Covid-19

Terkait pergerakan kasus Covid-19, terjadi kenaikan kasus harian dan kasus aktif di luar Jawa-Bali. Meski proporsinya lebih rendah, terjadi peningkatan kasus Covid-19 menjadi 24,1 persen dari kasus aktif nasional.

Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN

"Sepekan terakhir ini, angka Reproduksi Efektif (RE) nasional naik lebih tinggi menjadi 1,18 dan juga terjadi kenaikan di seluruh pulau. Kecuali Kepulauan Maluku. Pemerintah akan terus memantau dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi agar hal ini dapat diantisipasi," kata Airlangga, Senin (21/2).

Adapun tiga provinsi di luar Jawa-Bali dengan kasus aktif tertinggi di atas 10.000. Namun rasio keterisian tempat tidur RS (Bed Occupancy Rate/BOR) masih terkendali. Tiga provinsi tersebut adalah Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, daerah yang kasusnya tinggi dan meningkat cepat, mereka harus memastikan kesiapan fasilitas isolasi terpusat (isoter), dan pemanfaatan telemedicine. Selain itu, juga harus memastikan ketersediaan obat. Baik di Pemda maupun di apotek di daerah," ujar Airlangga.

Tag Nasional Covid-19 Airlangga Hartarto Menko Perekonomian

Terkini