FTNews – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, akhirnya membeberkan alasannya mengapa ia mendukung pasangan calon nomor urut 02.
Hal itu ia ungkapkan kepada wartawan saat menghadiri Peresmian Bali Beach Convention dan Groundbreaking Alster Lake Clinic di KEK Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (30/1).Â
Dalam Pemilu 2024, Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto berpasangan dengan Cawapres Gibran Rakabuming Raka. Gibran adalah putra sulung Presiden Joko Widodo.
Erick mengatakan bahwa ia belajar dari Pemilihan Presiden 2019, di mana saat itu calonnya adalah Joko Widodo (Jokowi) melawan Prabowo Subianto. Jokowi berhasil mengalahkan Prabowo di dalam pemilihan ini.
Namun, Erick sangat kagum dengan kinerja Jokowi yang berhasil merangkul Prabowo dan bersatu melawan pandemi Covid-19 di Indonesia. Jokowi juga menunjuk Prabowo untuk menjadi Menteri Pertahanan di dalam kabinet kerjanya.
“Sebagai Erick Thohir, saya rasa begini, saya belajar pada saat Covid-19. Allah, Tuhan, mempersatukan kedua pemimpin kita sebelum Covid-19 sehingga ketika perpecahan pemilu saat itu, bisa bersatu,†jelas Erick Thohir kepada wartawan.
“Yang berinisiasi Bapak Jokowi untuk merangkul. Bapak Prabowo membuka tangan. Kebayang tidak, kalau kita menghadapi Covid-19, Indonesia masih terpecah dalam politik? Kita sukses atau gagal?,†lanjut Ketua Umum PSSI ini.
Selain itu, Erick Thohir juga menganggap kebersamaan pemimpin itu sangat penting untuk mengatasi masalah dengan baik. Hal ini terbukti saat pandemi Covid-19, Jokowi dan Prabowo dapat bekerja sama.
“Kita bisa berhasil karena keputusan bersama-sama memberikan vaksin gratis kepada masyarakat Indonesia. Di negara lain tidak gratis, memberikan pengobatan secara gratis, obat gratis. Sehingga kita bisa menyelamatkan lebih banyak lagi masyarakat Indonesia dibandingkan banyak negara,†ungkap Erick.
Sosok Negarawan
Terpisah dalam acara Suara Muda Indonesia, di Jakarta Convention Center, Sabtu (27/1) di hadapan para anak muda, Prabowo mengenang sosok Jokowi pesaingnya di Pemilu 2014 dan 2019.
Banyak kenangan yang membuatnya yakin, Jokowi sosok negarawan dan punya prinsip dan cita-cita yang sama dengannya untuk bangsa dan negara. Bahkan masuknya Prabowo di dalam pemerintahan itu bagian dari sebuah rekonsiliasi.
Dalam pidato politiknya itu, ia pun menegaskan akan melanjutkan program-program di pemerintahan Jokowi. Menurutnya program Prabowo-Gibran paling masuk akal.
